Banyumas – Pedagang Pasar Banyumas, Jawa Tengah patut bungah. Mereka dijadwalkan akan pindah dari bedeng sementara ke Pasar Banyumas yang sudah selesai direnovasi, Jumat (29/10).
Terlihat beberapa pedagang telah mempersiapkan lapaknya, seperti mulai merakit meja dagangan. Ada pula yang sedang melihat-lihat lapaknya sesuai penataan berkaitan dengan sub-sub zonanya. Di pasar ini, terdapat zona dagangan kering dan dagangan basah.
Bupati Banyumas, Achmad Husein mengatakan gedung Pasar Banyumas terdiri dari dua lantai dengan lahan pasar seluas 4.450 meter dan luas bangunan 4.212 meter. Di dalamnya, terdapat sekitar 81 kios, 191 kios sayur dan daging, dan kuliner sekitar 10 lapak.
“Di Pasar Banyumas sebelumnya terdata sebanyak 397 pedagang yang tercatat dan ber SPP,” kata Husein, dalam keterangannya, dikutip Selasa (26/10).
Dalam kunjungan itu, sejumlah pedagang memanfaatkan momen itu untuk menyampaikan permasalahan terkait letak dan luas dari lapak.Pedagang ini mengaku dulu lapaknya luas tetapi sekarang sekitar satu meter.
Letak lapak ini juga saling membelakangi sehingga pedagang menjadi ribet. Pedagang daging juga akan merasa kesulitan jika membawa freezer.
Meski demikian ada pedagang yang mengaku senang karena melihat kondisi Pasar Banyumas saat ini yang bagunannya bagus dan memadai, namun dirinya menyayangkan karena luasan lapak yang sangat sempit dibanding saat Pasar Banyumas sebelum direhab.
Bupati menjelaskan bahwa permasalahan yang disampaikan pedagang antara lain lapak kurang luas, lapak tidak bisa untuk menyimpan barang dan penyeragaman lapak untuk kuliner. Terkait permasalahan tersebut menurut Bupati sedang diusahakan solusinya.
“Masih ada masalah, tiga permasalahan tersebut, aksi kita Carikan solusinya, karena Pasar Banyumas secara umum dianggap sudah aman dan siap untuk dibuka pada tanggal 29 Oktober,” kata Bupati.