INDIE BANYUMAS
  • BERANDA
  • NASIONAL
  • HUKUM
  • POLITIK
  • EKONOMI
  • DUNIA
  • BANYUMAS RAYA
  • LAINNYA
    • CATATAN REDAKSI
Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
INDIE BANYUMAS
Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
INDIE BANYUMAS

Jelang Akhir Tahun Realisasi Belanja Rp 1.840 Triliun atau Baru 81,9 Persen dari Pagu

Jumat, 15 Desember 2023

NASIONAL, indiebanyumas.com – Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati mencatat bahwa Belanja Pemerintah Pusat (BPP) hingga 12 Desember 2023 telah terealisasi Rp1.840,4 triliun. Angka ini setara 81,9 persen dari pagu.

“Ini terdiri atas belanja Kementerian/Lembaga (K/L) sebesar Rp946,1 triliun atau setara 94,5 persen dari APBN,” kata dia dalam Konferensi Pers APBN KITA edisi Desember 2023 di Jakarta, Jumat (15/12/2023).

Belanja ini dipengaruhi oleh dukungan persiapan pelaksanaan Pemilu, pelaksanaan pembangunan IKN, percepatan penyelesaian infrastruktur prioritas, dan penyaluran berbagai bansos.

“Sampai dengan akhir tahun, masih akan terdapat realisasi belanja atas proyek K/L yang sudah selesai dan dibayarkan sesuai kualitas,” ucap eks Direktur Pelaksana Bank Dunia ini.

Kemudian, belanja non K/L sebesar Rp894,3 triliun atau setara 71,8 persen dari APBN. Ini terdiri atas realisasi subsidi pupuk, Kartu Prakerja, serta pembayaran subsidi dan kompensasi (BBM dan listrik). Realisasi non K/.L akan meningkat seiring proses pembayaran berbagai program, termasuk subsidi dan kompensasi di bulan Desember.

“Pembayaran subsidi, selain memberikan manfaat kepada masyarakat, juga membuat BUMN lebih sehat dan dapat berkontribusi bagi negara secara optimal,” tutur dia.

Dari total angka BPP tersebut, Sri menyebut bahwa sebesar Rp1.060 triliun atau 57,6 persen dari BPP langsung dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.

“Ini dimanfaatkan salah satunya untuk perlinsos, petani, dan UMKM berupa bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) sebesar Rp27,9 triliun untuk 9,8 juta keluarga penerima manfaat (KPM), Kartu Sembako sebesar Rp44,3 triliun untuk 18,7 juta KPM, bansos pangan tahap I Rp8,2 triliun, PBI JKN Rp42,4 triliun untuk 96,7 juta peserta,” ujar Sri.

Tak hanya itu, bantuan ternak sebesar Rp235,3 miliar, bantuan alsintan sebesar Rp681,2 miliar, bantuan benih, mulsa, dan pupuk organik Rp1,5 triliun, subsidi dan kompensasi BBM Rp99,6 triliun, dan bantuan beras, daging ayam dan telur tahap II Rp11,2 triliun.

“Belanja ini juga termasuk untuk pendidikan, berupa program Indonesia Pintar Rp11,1 triliun, BOPTN Rp5,1 triliun, Program KIP Kuliah Rp12,7 triliun, BOS (Kemenag) Rp10,6 triliun, dan Kartu Prakerja Rp4,3 triliun,” tambah Sri.

Kemudian mencakup juga belanja infrastruktur untuk pembangunan jalan Tol Ciawi-Sukabumi sebesar Rp3,2 triliun, Bandungan Lolak Rp1,97 triliun, Sodetan Kali Ciliwung dengan total biaya Rp1,15 triliun, tol Tebing Tinggi-Indrapura Sumatera Utara sebesar Rp3,06 triliun, Bendungan Sepaku Semoi Kalimantan Timur Rp556 miliar, dan SPAM Semarang Barat dengan biaya Rp224 miliar.

“Juga Tol Cibitung-Cilincing Rp9,56 triliun, Bandungan Cipanas Jawa Barat Rp2,03 triliun, dan SPAM Regional Mebidang Sumatera Utara Rp715,5 miliar,” kata Sri

ShareTweetKirimkan
Sebelumnya

Kemenag Undang UMKM Ajukan Permohonan Izin Produksi Seragam Batik Haji

Selanjutnya

Gegara Rebutan Jadi Imam Masjid, Terjadi Aksi Adu Jotos

Selanjutnya

Gegara Rebutan Jadi Imam Masjid, Terjadi Aksi Adu Jotos

Penerimaan Pajak Hingga Desember Senilai Rp 1.739,48 Triliun

Tentang Kami / Redaksi
Pedoman Media Siber / Independensi & Donasi

© 2021 indiebanyumas.com

Tentang Kami / Redaksi / Pedoman Media Siber / Independensi & Donasi

© 2021 indiebanyumas.com
Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
  • BERANDA
  • NASIONAL
  • HUKUM
  • POLITIK
  • EKONOMI
  • DUNIA
  • BANYUMAS RAYA
  • LAINNYA
    • CATATAN REDAKSI

© 2021 indiebanyumas.com