Pentingnya menjaga kesehatan ginjal untuk Hidup yang Berkualitas
Ginjal merupakan salah satu organ tubuh yang memiliki fungsi luar biasa, sehingga disebut dengan amazing kidney.
Setiap tahun, seluruh dunia memperingati World Kidney Day atau Hari Ginjal Sedunia yang diperingati setiap hari Kamis di minggu kedua bulan Maret, dimana pada tahun 2021 ini jatuh pada tanggal 11 Maret.
Suatu data menunjukkan bahwa adanya peningkatan yang tajam setiap tahunnya pada pasien baru dan pasien aktif Hemodialysis. Pada tahun 2019 terdapat 258 per juta penduduk yang merupakan pasien baru dan 696 per juta penduduk pasien aktif.
Selain itu, diketahui bahwa usia pasien aktif Hemodialysis yang paling banyak adalah usia yang masih produktif, yaitu 55-64 tahun sebanyak 29,12% dan diikuti dengan usia 45-54 tahun sebanyak 30,25%.
Jika Mama ingin mengetahui informasi mengenai kesehatan ginjal, kali ini Popmama.com telah merangkumnya.
- Ketahui fungsi ginjal
Secara garis besar, ginjal memiliki 2 fungsi yaitu sebagai organ pembersih darah dan pembuat hormon.
Sebagai organ pembersih darah, ginjal akan mengeluarkan sisa-sisa metabolisme tubuh, yang mana ada sekitar 100-125 ml/menit darah masuk ke ginjal dan akan membersihkannya setiap saat. Lalu, sisa-sisa metabolisme dibuang melalui air seni, dan ginjal akan melakukan fungsinya terus menerus tanpa henti, bahkan ketika kita sedang tidur.
Selain itu, sebagai organ pembuat hormon, antara lain untuk membuat atau mematangkan sel darah merah, mengaktifkan vitamin D untuk kesehatan tulang, dan memproduksi hormon renin yang berfungsi untuk mengatur tekanan darah.
- Penyebab gagal ginjal
Terdapat 2 gangguan fungsi ginjal, yaitu akut dan kronik. Pada gangguan akut, fungsi ginjal menurun secara mendadak, sedangkan gangguan kronik, gangguan fungsi yang sudah lama terjadi lebih dari 3 bulan.
Dalam sebuah data menunjukkan terdapat 2 penyebab ginjal yang paling banyak dialami di Indonesia, yakni Hipertensi (40%) dan Diabetes (26%), dimana diabetes akan menimbulkan komplikasi ke ginjal.
Namun, ada beberapa penyebab lainnya, seperti radang ginjal atau glomerulonefritis, penyakit bawaan, dan lain-lain.
- Tindakan ketika mengalami gagal ginjal
Ketika mengalami gagal ginjal, ada 3 terapi yang bisa dilakukan, yakni peritoneal dialysis, hemodialysis, dan transplantasi ginjal.
Pada terapi peritoneal dialysis, akan dimasukkan cairan khusus yang sesuai prosedur ke dalam rongga perut dan terapi ini dapat dilakukan sendiri oleh pasien.
Lalu, ada hemodialysis, dimana terapi yang satu ini mungkin sudah sering terdengar, yakni cuci darah yang mengharuskan pasien untuk datang ke unit dialysis 2-3 kali dalam seminggu.
Selain itu, ada terapi transplantasi ginjal, yaitu dengan meminta satu ginjal orang sehat sebagai donor dan ditanamkan ke dalam tubuh orang yang mengalami gagal ginjal.
- Persepsi terkait penyebab gagal ginjal
Seperti yang diketahui, hipertensi dan diabetes merupakan 2 penyakit penyebab gagal ginjal terbanyak di Indonesia. Kedua penyakit ini megharuskan pasien untuk minum obat secara teratur guna mengontrol tekanan darah dan gula darah, serta mencegah komplikasi ke organ, seperti ginjal.
Namun, sering kali orang-orang memiliki persepsi yang salah terhadap keduanya, mereka mengatakan bahwa tekanan darah atau gula darah tidak perlu diperiksa atau diukur, karena bisa dirasakan.
Persepsi salah yang selanjutnya bahwa minum obat dapat merusak ginjal, nyatanya obat hipertensi dan diabetes tidak merusak ginjal, melainkan penyakit itu sendiri yang akan merusak ginjal.
- Langkah menjaga ginjal sehat
Mengingat ginjal memiliki fungsi yang sangat penting, maka penting juga untuk menjaga ginjal agar tetap sehat dan bisa melakukan fungsinya dengan baik. Ketika ginjal rusak, penderitanya akan mengalami berbagai masalah kesehatan. Berikut langkah-langkah menjaga ginjal sehat.
- Jaga aktivitas fisik, sehingga aliran darah lancar dan terhindar dari obesitas
- Kontrol gula darah
- Kontrol tekanan darah
- Mengonsumsi makanan yang sehat dan gizi seimbang
- Jaga asupan cairan
- Tidak merokok
- Tidak mengonsumsi obat berlebihan, terutama obat anti nyeri
- Kenali faktor risiko agar bisa langsunng melakukan pemeriksaan terhadap fungsi ginjal
Itulah informasi terkait kesehatan ginjal yang penting Mama ketahui. Semoga bermanfaat ya, Ma!