Resensor:
Prof Yudhie Haryono PhD
(Pendiri Banrehi: Badan Nasional Rempah dan Herbal Indonesia)
Judul buku: Dasar Farmakologi, Kimia Medisinal dan Jamulogi
Penerbit: Elekmedia Komputindo
Penulis: Fajar Prasetya
ISBN cetak: 9786230056697
SKU: 724020115
Harga: Rp117.000
Kertas: Book Paper
Jumlaj halaman: 160 ++
Dimensi: 14 X 21 cm
Berat: 300 gram
Ini buku keren sekali. Sebab, menemukan istilah baru: jamulogi. Buku yang mampu meningkatkan pemahaman masyarakat Indonesia mengenai bagaimana dunia ini terhubung, khususnya manusia mulai dari organ, jaringan, sel, hingga molekul kimia bisa diukur maupun diatur oleh energi dan kesadaran.
Isinya meningkatkan kompetensi pembaca dalam memperbaharui keilmuannya tentang farmakologi, kimia medisinal terutama dari senyawa alami hasil produk dari bahan alam (formula Tuhan), serta jamu sebagai human advance technology Nusantara, karena melingkupi materi, energi, dan kesadaran dalam pencapaian kesehatan.
Apa itu farmakologi? Ini adalah ilmu yang mempelajari tentang efek obat-obatan pada tubuh, meliputi mekanisme kerja, absorpsi, distribusi, metabolisme, dan ekskresi obat yang dikonsumsi (h. 6).
Apa itu kimia medisinal? Ini adalah ilmu yang mempelajari hubungan antara struktur kimia suatu senyawa dengan aktivitas biologisnya, termasuk isolasi, identifikasi, dan purifikasi senyawa alam dan hasil sintesis.
Apa itu jamulogi? Ini adalah konsep yang menggabungkan pengetahuan tentang jamu (tanaman obat tradisional) dengan ilmu pengetahuan modern dengan filsafat sebagai dasarnya.
Dus, buku ini menjabarkan tentang jamu berbasis filosofi “Djampi Oesodo” sebagai penyempurnaan farmasi karena jamu memberikan dampak fisiologis (secara biokimia) melalui molekul metabolit primer dan sekunder yang terkandung di dalam jamu yang membawa energi bebas/potensial ikatan dan energi konformasi pada metabolit primer maupun sekunder yang menyebabkan mesin biologi (protein) tubuh akhirnya menyebabkan perubahan fisiologis.
Namun, jamu di sini juga masuk ke dalam pemanfaatan wilayah psikis untuk memengaruhi fisiologis penggunanya.
Fakta dan bukti tentang fenomena ini sangat sering kita jumpai di kehidupan sehari-hari. Misalnya. saat kita teringat tentang hal yang begitu menyedihkan atau juga yang begitu menyenangkan pada dimensi kesadaran, kemudian secara spontan mekanisme fisiologis tubuh kita seperti menghasilkan air mata, hidung berair, dan peningkatan detak jantung serta pernafasan.
Fenomena atau fakta hubungan antara perubahan psikis (kesadaran) dengan perubahan fisiologis manusia terkuatkan dengan hasil riset yang dilakukan di Relativistic Heavy Ion Collider (RHIC) – DOE’s Brookhaven National Laboratory – U.S. Department of Energy Office of Science user facility for nuclear physics research, collisions of light produce matter of pure energy.
Data atau bukti ini juga sesuai dengan informasi penciptaan alam semesta yang dimulai dari penciptaan energi yang telah diinformasikan dalam Islam, yakni “Sungguh Allah menciptakan nur (cahaya/energi) Nabimu sebelum segala sesuatu (HR. Jabir RA).
Jika seluruh materi di dunia ini terbentuk dari cahaya/energi yang pada akhirnya memiliki massa, intensitas dan panjang gelombang, phase dan vector, frekuensi, dan sifat bermacam-macam, maka jelas terlihat bahwa ada kesadaran yang mengatur cahaya/energi tersebut yang menjadikan materi yang berbeda-beda yang menjadikan satu hukum Allah (Sunnatullah) karena “sesungguhnya hanya Dia-lah yang memiliki sifat wujud.”
Buku ini hadir di saat tepat. Satu zaman di mana kita sedang menyusun ulang semua iptek kita di masa lalu demi kejayaan masa depan. Semoga berkah.
