KEBUMEN – Pemkab Kebumen gencar melakukan vaksinasi kepada pedagang. Hal itu dilakukan sebagai upaya untuk mencegah kenaikan kasus covid-19.
Hal itu dikatakan Bupati Kebumen Arif Sugiyanto, saat meninjau pelaksanaan vaksinasi di Pasar Gombong, Rabu (16/6).
“Upaya penanganan terus kita lakukan dengan menggencarkan program vaksinasi yang fokus menyasar pedagang pasar. Karena kita lihat para pedagang pasar banyak dari kalangan orang tua, usia lanjut yang rawan tertular covid-19,” ujar bupati.
Selain itu, pasar juga menjadi tempat berkumpulnya masyarakat. Banyak orang berinteraksi setiap hari di pasar sehingga potensi penyebaran virus jauh lebih besar.
“Pasar tidak mungkin kita tutup, karena ini adalah pusat ekonomi, yang bisa kita lakukan adalah melakukan vaksinasi dan terus menerapkan prokes,” tuturnya.
Bupati terus mengajak kepada masyarakat seperti halnya pedagang pasar agar tidak takut divaksin. Bupati memastikan kabar yang menyebut vaksin membahayakan bagi kesehatan adalah hoax atau tidak benar.
“Justru vaksin itu bisa menjadikan kita sehat. Vaksin ini halal dan aman. Masyarakat tidak perlu takut, yang belum ayo segara vaksin. Jangan percaya berita hoax yang menakuti-menakuti. Itu saya pastikan tidak benar,” jelas Bupati.
Bupati menyebut virus corona saat ini hampir di semua kabupaten naik. Di Kebumen sendiri ada kenaikan lima
kali lipat, dengan rata-rata per hari ada 50 orang terpapar covid-19. Pihaknya pun melakukan berbagai langkah untuk membatasi aktivitas warga.
“Selama 14 hari kita sudah melakukan pembatasan aktivitas. Misalnya di alun-alun, supermarket, swalayan kita batasi sampai pukul 20.00 WIB. Hajatan untuk zona merah dan orange juga kita larang. Kita harapkan selama 14 hari kedepan bisa mengurangi angka covid,” tandas Bupati.
Diketahui, program vaksinasi untuk pedagang pasar yang ada di Kebumen ditargetkan selesai pada Agustus 2021. Pemkab melalui Dinas Kesehatan menyediakan 1.000 vaksin untuk tiap pasar, atau sesuai kebutuhan. Vaksin yang digunakan berjenis Sinovac. (fur)