Program TEMAN BUS yang akan diluncurkan pada pertengahan Desember tahun ini menjadi angin segar bagi masyarakat Kabupaten Banyumas khususnya penikmat moda transportasi. TEMAN BUS merupakan inovasi yang diluncurkan oleh Kementerian Perhubungan guna membantu kemudahan akses transportasi masyarakat luas.
Dalam rencana awalnya, TEMAN BUS di Kabupaten Banyumas yang juga dikenal dengan Trans Banyumas dan memiliki sistem Bus By The Service akan diluncurkan pada Juli 2021 lalu, namun ditunda hingga Desember 2021 karena lelang pengadaan bus yang mundur dari perencanaan.
Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Banyumas Agus Nur Hadie mengatakan, jumlah armada Trans Banyumas yang disiapkan sebanyak 52 unit namun yang dioperasikan hanya 46 bus dan 6 unit lainnya digunakan sebagai cadangan.
Terkait tarif, Agus menjelaskan TEMAN BUS merupakan salah satu program bantuan pemerintah terhadap masyarakat dalam bentuk non tunai tidak menarik tarif operasional untuk sementara. Masyarakat yang ingin menikmati fasilitas TEMAN BUS dapat menikmatinya dengan gratis atau tidak dipungut biaya.
Hal ini juga dikarenakan hingga saat ini, Kementerian Perhubungan belum mengeluarkan peraturan mengenai tarif program Bus By The Service sehingga masyarakat dapat menikmati program ini tanpa perlu resah terhadap biaya dan tarifnya.
“Jadi selama peraturan tersebut belum terbit, masih gratis. Program ini untuk mengubah pola pikir atau kebiasaan masyarakat secara perlahan meninggalkan kendaraan pribadi dan menggantinya dengan menggunakan angkutan umum, karena angkutan umum program BTS ini aman, nyaman, dan pasti,” katanya.
Program ini sendiri ditujukan untuk mempermudah akses transportasi di Kabupaten Banyumas serta menumbuhkan kecintaan masyarakat terhadap transportasi umum dengan menghadirkan moda transportasi yang nyaman, aman mudah dan efisien.
adv