NASIONAL– Mayoritas provinsi di Indonesia diprakirakan bakal diguyur hujan lebat hingga minggu depan akibat aktifnya sejumlah fenomena atmosfer pemicu awan hujan.
Hal itu terungkap dalam Prospek Cuaca Seminggu ke Depan Periode 12–18 April dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).
“Potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat terdapat di sebagian wilayah Aceh, Sumatra Utara, Sumatra Barat, Riau, Kep. Riau, Bengkulu, Jambi, Sumatra Selatan, Kep. Bangka Belitung, Lampung, Banten, Jawa Barat, DKI Jakarta, Jawa Tengah,” menurut keterangan tersebut.
“DI Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Maluku, Papua Barat, Papua Barat Daya, Papua Tengah, Papua, Papua Pegunungan dan Papua Selatan.”
BMKG mengungkap beberapa faktor yang berpengaruh signifikan pada peningkatan curah hujan pada periode tersebut.
Pertama, fenomena atmosfer Madden Julian Oscillation (MJO) yang berada pada fase 4 (Benua Maritim Indonesia).
Kedua, aktivitas gelombang atmosfer Rossby Ekuatorial yang diprakirakan aktif di sebagian wilayah Sumatra bagian utara-tengah, Kalimantan, Bali, NTB, NTT, Sulawesi Tengah, Maluku, Papua Barat, dan Papua dalam sepekan ke depan.
Ketiga, gelombang atmosfer Kelvin yang diprakirakan aktif di wilayah Sumatra, Jawa, Bali, Kalimantan, Sulawesi, Bali, NTB, NTT, Maluku, dan Papua bagian selatan seminggu ke depan.
Keempat, sirkulasi siklonik yang terpantau di sekitar Kepulauan Riau dan di Laut Arafuru selatan Papua. Fenomena ini membentuk daerah perlambatan kecepatan angin (konvergensi) di Laut Natuna, Laut Cina Selatan, Laut Arafuru, dan Laut Timor.
Daerah konvergensi juga terpantau memanjang dari Pesisir Sumatra Barat, Jawa Timur hingga Jawa Tengah, Kalimantan bagian Selatan, Laut Maluku Hingga Maluku, Oapua Barat, Sulawesi Tengah hingga Sulawesi Tenggara, PNG dan Papua Tengah hingga Papua Pegunungan.
Peringatan dini
BMKG pun mengeluarkan peringatan dini cuaca ekstrem untuk wilayah-wilayah yang terdampak berbagai fenomena atmosfer di atas.
“PERINGATAN DINI: Masyarakat dihimbau agar tetap waspada dan berhati-hati terhadap potensi cuaca ekstrem(putingbeliung, hujan lebat disertai kilat/petir, hujan es, dll) dan dampak yang dapat ditimbulkannya,” menurut keterangan itu.
“Seperti banjir, tanah longsor, banjir bandang, genangan, angin kencang, pohon tumbang, dan jalan licin dalam satu minggu ke depan.”
Berikut rincian daerah terdampak cuaca ekstrem:
12-13 April
Aceh, Sumatra Utara, Sumatra Barat, Riau, Kep. Riau, Jambi, Sumatra Selatan, Kep. Bangka Belitung, Lampung, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan;
Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Maluku, Papua Barat dan Papua.
14-15 April
Aceh, Sumatra Utara, Sumatra Barat, Riau, Jambi, Sumatra Selatan, Kep. Bangka Belitung, Lampung, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Maluku, Papua Barat, dan Papua.
16-18 April
Aceh, Sumatra Utara, Sumatra Barat, Riau, Kep. Riau, Jambi, Sumatra Selatan, Kep. Bangka Belitung, Lampung, Jawa Timur, Bali, NTB, NTT, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara;
Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Maluku, Maluku Utara, Papua Barat, dan Papua.