PURWOKERTO – Pemerintah akhirnya memutuskan untuk membatalkan pemberangkatan jamaah haji tahun ini.
Di Kabupaten Banyumas tercatat ada sebanyak 1.146 calon haji yang keberangkatannya ke tanah suci kembali tertunda.
Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Banyumas, Akhsin Aedi Fanani mengatakan, sebanyak 1.146 calon haji tersebut merupakan calon haji yang masuk ke dalam porsi aman pemberangkatan 2020 lalu.
Namun saat itu, tidak ada pemberangkatan jamaah haji ke tanah suci. Kemudian tahun ini, mereka diprioritaskan untuk diberangkatkan. Tetapi lagi-lagi, tahun ini tidak ada pemberangkatan jamaah haji.
Bila tahun depan pemerintah Arab Saudi membuka kuota haji bagi Indonesia, lanjut dia, para calon jamaah haji yang gagal berangkat tahun ini akan kembali diprioritaskan untuk diberangkatkan.
Oleh karena itu, pihaknya mengimbau para calon jamaah haji yang pada tahun ini tidak bisa berangkat agar bisa menerimanya dengan ikhlas dan ridha.
”Melaksanakan ibadah haji itu panggilan dari Allah, sehingga bila tahun ini belum bisa berangkat, berarti memang belum ada panggilan dari Allah untuk melaksanakan ibadah haji,” terang dia.
Pihaknya juga meminta para calon haji agar tidak mencari-cari kesalahan, terkait pembatalan pemberangkatan ibadah haji. ”Tidak usah mencari-cari kesalahan dan mencari kambing hitam,” pintanya.
Dalam waktu dekat, pihaknya juga akan mengundang perwakilan dari masing-masing KBIH (Kelompok Bimbingan Ibadah Haji) dan perwakilan koordinator pemberangkatan haji.
”Kami akan menyampaikan tentang kondisi yang terjadi ke mereka agar diteruskan kepada para jamaah haji yang tidak jadi berangkat tahun ini,” terang dia.