INDIE BANYUMAS
  • Beranda
  • NASIONAL
  • HUKUM
  • POLITIK
  • EKONOMI
  • DUNIA
  • BANYUMAS RAYA
  • LAINNYA
    • CATATAN REDAKSI
Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
INDIE BANYUMAS
  • Beranda
  • NASIONAL
  • HUKUM
  • POLITIK
  • EKONOMI
  • DUNIA
  • BANYUMAS RAYA
  • LAINNYA
    • CATATAN REDAKSI
Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
INDIE BANYUMAS

Geger Temuan Mayat Balita di Saluran Irigasi Gandrungmangu Cilacap, Begini Kronologinya

Jumat, 11 Juni 2021

Cilacap – Warga Gandrungmangu Cilacap digegerkan dengan penemuan sesosok mayat mengambang di saluran irigasi desa pada Jumat (11/06) pagi sekitar pukul 06.00 WIB. Sosok mayat tersebut diketahui sorang balita perempuan masih berumur enam tahun asal dari Kunci Sidareja.

Kapolsek Gandrungmangu AKP Sudrio mengatakan, bahwa pihaknya langsung mendatangi tempat kejadian setelah mendapat laporan adanya penemuan mayat di saluran irigasi tepatnya di Dusun Kedungreja RT 04 RW 06 Desa Gandrungmangu Kecamatan Gandrungmangu Cilacap.

“Pada hari Jumat (11/06) pagi sekitar pukul 06.00 WIB, saksi Giyo (40) melihat mayat terapung di irigasi, kemudian memberitahukan kepada saksi dua Wagiman (50), kemudian warga berdatangan, kemudian ada pihak keluarga yang datang dan membenarkan bahwa korban tersebut adalah anggota keluarganya yang hilang sejak kamis malam,” ujar Kapolsek saat dikonfirmasi, Jumat (11/06).

Adapun identitas korban adalah Oktavia Siti Khumaira (6) masih Pendidikan Anak Usia Dini, alamat Ciparuk RT 04 RW 02 Kunci Kecamatan Sidareja. Korban dilaporkan hilang sejak Kamis (10/06) malam.

“Kamis (10/06) sekitar pukul 17.00 WIB, korban pergi ke irigasi, kemudian ada orang yang melihat ia mandi di irigasi, sekitar pukul 18.00 WIB pihak keluarga bersama warga mecari korban, tetapi hingga larut malam tidak ditemukan,” ujarnya.

Kapolsek menambahkan, setelah pihaknya mendatangi TKP beserta anggota reskrim dan tim kesehatan, selanjutnya jenazah dibawa ke Puskesmas Gandrungmangu satu untuk diserahkan kepada pihak keluarga. Sebab pihak keluarga menolak untuk di autopsi.

“Hasil pemeriksaan tim kesehatan, diduga korban sudah meninggal selama delapan jam di irigasi, dengan kondisi keluar darah dari hidung, dan keluar lendir dari mulutnya. Sementara jarak rumah korban dengan TKP sejauh sekitar lima kilo meter, dengan kedalaman irigasi sekitar tiga meter,” ujarnya.

ShareTweetKirimkan
Sebelumnya

Rumah Dinas Bidan Dibiarkan Mangkrak, Desa Karangjati Kemranjen Usulkan Kelola Lahan

Selanjutnya

Pak Jirno Sambut Kursi Roda untuk Mobilitas dan Tempat Kais Rejeki

Selanjutnya

Pak Jirno Sambut Kursi Roda untuk Mobilitas dan Tempat Kais Rejeki

Korban Tenggelam di Pantai Lengkong Cilacap Ditemukan Tewas

Tentang Kami / Redaksi
Pedoman Media Siber / Independensi & Donasi

© 2021 indiebanyumas.com

Tentang Kami / Redaksi / Pedoman Media Siber / Independensi & Donasi

© 2021 indiebanyumas.com
Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
  • Beranda
  • NASIONAL
  • HUKUM
  • POLITIK
  • EKONOMI
  • DUNIA
  • BANYUMAS RAYA
  • LAINNYA
    • CATATAN REDAKSI

© 2021 indiebanyumas.com