INDIE BANYUMAS
  • BERANDA
  • NASIONAL
  • HUKUM
  • POLITIK
  • EKONOMI
  • DUNIA
  • BANYUMAS RAYA
  • LAINNYA
    • CATATAN REDAKSI
Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
INDIE BANYUMAS
Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
INDIE BANYUMAS

Gegara Rebutan Jadi Imam Masjid, Terjadi Aksi Adu Jotos

Jumat, 15 Desember 2023

HUKUM, indiebanyumas.com– Kericuhan terjadi di sebuah masjid di Kota Kediri, Jawa Timur (Jatim), ketika hendak melaksanakan salat Maghrib. Insiden ini dipicu oleh adanya penyelobotan jadwal imam sholat Magrib.

Dari informasi yang diterima dilansir dari Inews, peristiwa itu terjadi di Masjid Al Muttaqun, Kelurahan Manisrenggo, Kota Kediri. Keributan itu pun menyebabkan tiga warga sekitar mengalami luka.

AksiĀ adu jotosĀ itu bermula ketika keluarga ahli waris tanah wakaf masjid bersama kelompoknya memaksa diri untuk menjadi imam sholat Maghrib. Namun, sesuai kesepakatan, jadwal imam salat masjid seharusnya ditentukan oleh warga sekitar.

Warga yang mencoba menjelaskan situasi malah mendapat penganiayaan, yang akhirnya melibatkan ratusan warga. Melihat kekerasan yang terjadi, ratusan warga mendatangi rumah keluarga ahli waris, meminta mereka untuk bertanggung jawab atas kekerasan tersebut.

Kepolisian dari Polres Kediri Kota segera mengerahkan puluhan personel untuk mengantisipasi tindakan anarkis. Penduduk yang berusaha menjelaskan keadaan malah menjadi korban kekerasan.

“Waktu saya sholat sunah itu sudah ada pengimanan dan pemukulan di tengah masjid. Saya melerai tapi malah di luar masjid saya dicekik makanya saya melapor ke polisi,” ucap warga Mashuri, Jumat (15/12/2023).

Sementara itu, Ketua Tanfidziah NU Kelurahan Manisrenggo Saifudin menjelaskan beberapa tahun lalu, Masjid Al Muttaqun berdiri di tanah yang diwakafkan oleh keluarga Arman. Namun, seiring berjalannya waktu, sengketa terjadi antara keluarga ahli waris dan warga, bahkan sampai ke jalur PTUN.

Warga mengaku, sesuai kesepakatan saat itu, pengurus takmir masjid harus dikosongkan selama proses gugatan belum mengeluarkan keputusan. Namun, pihak ahli waris bersikukuh membentuk pengurus internal, yang membuat warga kecewa dan tidak menghendaki mereka menjadi imam di masjid tersebut.

“Ini kan terjadi karena ada pihak-pihak yang tidak terima mengganti imam sholat magrib pada awalnya seperti itu. Karena masjid ini pun masih dalam konflik,” ucap Saifudin.

Hingga saat ini, kepolisian terus berjaga di lokasi untuk mengantisipasi adanya kerusuhan. Langkah mediasi terus dilakukan oleh pihak kepolisian agar kedua belah pihak menemukan jalan keluar dari sengketa tersebut.

ShareTweetKirimkan
Sebelumnya

Jelang Akhir Tahun Realisasi Belanja Rp 1.840 Triliun atau Baru 81,9 Persen dari Pagu

Selanjutnya

Penerimaan Pajak Hingga Desember Senilai Rp 1.739,48 Triliun

Selanjutnya

Penerimaan Pajak Hingga Desember Senilai Rp 1.739,48 Triliun

12 Orang Tewas dalam Kecelakaan di Tol Cipali, Sopir Bus Handoyo Ditahan

Tentang Kami /Ā Redaksi
Pedoman Media Siber / Independensi & Donasi

Ā© 2021 indiebanyumas.com

Tentang Kami /Ā Redaksi / Pedoman Media Siber / Independensi & Donasi

Ā© 2021 indiebanyumas.com
Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
  • BERANDA
  • NASIONAL
  • HUKUM
  • POLITIK
  • EKONOMI
  • DUNIA
  • BANYUMAS RAYA
  • LAINNYA
    • CATATAN REDAKSI

Ā© 2021 indiebanyumas.com