JAKARTA – Sejumlah tokoh dari berbagai sektor akan menghadiri Focus Group Discussion (FGD) untuk membahas perancangan Undang-Undang (UU) Perekonomian Nasional. Diskusi yang bertajuk “Merancang dan Menghadirkan Undang-Undang Perekonomian Nasional Berbasis Pancasila” ini bertujuan memastikan sistem ekonomi nasional berlandaskan Pancasila dan konstitusi, serta berorientasi pada keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia.
Acara ini akan diselenggarakan pada Minggu, 14 September 2025, pukul 14.00 WIB, di Kopi Tarik Edwin Premium, Cikini, Jakarta Pusat.
Menurut penyelenggara acara, Setyo Wibowo, diskusi ini penting untuk meninjau kembali arah kebijakan ekonomi Indonesia.
“Perekonomian nasional saat ini membutuhkan fondasi yang kokoh dan berpihak pada kepentingan seluruh warga negara. RUU Perekonomian Nasional diharapkan dapat menjadi arah baru dalam menghadirkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia,” jelasnya.
FGD ini digagas sebagai respons terhadap pandangan bahwa sejumlah UU yang lahir dalam satu dekade terakhir cenderung menganut mazhab pasar bebas dan neoliberalisme. RUU Perekonomian Nasional ini diharapkan menjadi pembeda, dengan menempatkan nilai-nilai Pancasila sebagai landasan utama dalam mewujudkan keadilan dan kemakmuran bagi rakyat.
Beberapa tokoh yang dijadwalkan hadir antara lain: Agus Rizal, Burhanudin Abdullah, Setyo Wibowo, Amin Mujito, Irma, Alea Alia, Herbet Adrian, Sophian Hadi, Yaya Sunaryo, Dedi Setiadi, Sogi Sasmita, Mulyadi Phillian, Yudhie Haryono, dan Yusuf Thamrin.
Acara ini terbuka untuk umum dan diharapkan dapat menjadi wadah untuk merumuskan gagasan strategis yang akan didorong menjadi UU.
Untuk informasi lebih lanjut, masyarakat dapat mengunjungi www.nusantaracentre.com atau menghubungi 0821-3892-9452.


