Purwokerto – Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan, menggelar vaksinasi terbuka untuk semua kalangan, bagi warga Kabupaten Banyumas.
Rektor UMP, Dr Jebul Suroso mengatakan, UMP sebagai kampus kemanusiaan mengambil peran untuk turut serta menyukseskan program vaksinasi, karena itu kita berkomunikasi dengan Kemenkes dan mendapatkan alokasi 5.000 vaksin. Jika vaksin tahap pertama ini sukes, maka kita akan lakukan lagi tahap kedua.
“Untuk pelaksanaan vaksinasi tersebut, kami disupport dari Pemkab Banyumas. Mulai dari adanya petugas kesehatan, dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) terkait teknis pelaksanaan dan lainnya.” katanya Senin (26/7/2021), di halaman kantor Rektorat UMP kepada awak media.
Secara nasional Muhamadiyah bersama Kementrian Kesehatan sudah menggelar vaksinasi di sejumlah kolkasi, terakhir di Samarang , dalam waktu dekat di Karanganyar, dan di UMP yang ke 34 harapannya di Banyumas segera terlaksana
Dari data Dinas Kesehatan, jumlah masyarakat Banyumas yang sudah menjalani vaksin hingga dosis kedua baru 112.593 orang dan yang baru vaksin tahap pertama ada 167.652 orang.
“Jadi jumlahnya masih sangat sedikit, padahal vaksin merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan imunitas di tengah pandemi ini. Kami sampaikan apresiasinya terhadap UMP,” ungkap Wakil Bupati Banyumas, Sadewo Tri Lastiono.
Kini warga makin sadar, bahwa vaksin itu penting. Maka Banyumas dibutuhkan vaksin dalam jumlah besar, mengingat sampai dengan sekarang yang sudah menyelesaikan vaksinasi hingga dosis kedua baru sekitar 112 ribu penduduk. Jumlah tersebut tidak sampai 10 persen dari total warga Banyumas.
“Antusias warga untuk mengikuyti vaksin ini cukup luar biasa, begitu dibuka pendaftaran secara online, hanya hitungan jam bisa penuh yang mendaftar” kata Sadewo.
Terkait pelaksanaan vaksin di UMP, Sadewo menekankan agar tetap mengedepankan protokol kesehatan dalam pelaksanaan vaksinasi.
“Jangan sampai menimbulkan kerumunan dan sebaiknya undangan vaksin diberikan setelah vaksin datang. Dari pengalaman yang sudah-sudah, pernah ada salah satu BUMN akan mendapatkan puluhan ribu vaksin, sehingga dibuka pendaftaran dalam jumlah banyak, Namun, ternyata jumlah vaksin yang datang tidak sampai puluhan ribu, begitu pula dengan waktu pelaksanaan, sebaiknya menunggu vaksin sudah datang baru undangan disampaikan. Jangan sampai masyarakat sudah datang, namun vaksinnya datang terlambat,” pesan Sadewo.
Ketua Satgas Covid 19 UMP dr Umi Solikhah mengatakan, untuk pelaksanaan vaksin, direncanakan selama 4 hari mulai 23 sampai 26 Agustus 2021.
“Untuk teknisnya karena 5000 ini tidak sedikit maka kami buat dalam 4 hari, di Auditorium Ukuwah Islamiyah yang luas. Disediakan 200 kursi untuk ruang tunggu di lapangan, kemudia 20 meja regristasi, disipakan 30 vaksinator, 11 dokter. Sekali kegiatan diturunkan 15 vaksinator, sehingga harus bergantian. Kami targetkan 1 jam bisa selesai 200 orang. Kami atur waktu kehadian warga, untuk menhindari kerumunan. Kami juga siapkan untuk dokter pasca KIPI. Mohon doanya semua bisa berjalan lancar, sampai pelaksanaan faksi ke dua” kata Umi. (spj)
