Banyumas – Badan Intelejen Negara Daerah ( BINDA) Jawa Tengah memvaksin sebanyak 9000 siswa SMA sederajat di Banyumas Jumat (15/10/2021) vaksinasi Covid-19 ini merupakan suntikan kedua.
Kepala BINDA Jateng Brigjen TNI Sondi Siswanto mengatakan vaksinasi ini dilakukan di beberapa tempat yakni di SMAN 2 Purwokerto, SMAN 4 Purwokerto, Pondok Pesantren Darusalam , di Purwokerto Wetan dan Kelurahan Berkoh. Khusus untuk Purwokerto Wetan dan Berkoh, petugas medis dari BIN yang mendatangi warga untuk divaksin.
Dengan tujuan mempercepat kekebalan kelompok, khususnya di kalangan pelajar SMA sederajat, yang sebagian besar sudah melaksanakan pembelajaraan tatap muka.
Untuk mengejar kekebalan kelompok ini, pihaknya ditarget oleh Pemerintah dalam satu bulan melakukan vaksinasi Covid-19 kepada 25 ribu orang. Sebagian besar sasaran merupakan kalangan pelajar.
“ Kegiatan hari ini vaksinasi yang diselengarakan oleh BIN, itu kita mengelar vaksinasi di tiga titik untuk pelajar,”kata Sondi Siswanto.
Dalam vaksinasi Covid-19 tahap kedua yang berlangsung di SMAN 2 Purwokerto, didukung oleh masyarakat Banyumas yang berada di perantuan, tergabung dalam Paguyuban Seruan Eling Maring Banyumas ( Seruling Mas).
Ketua Seruling Mas Wisnu Suhardono mengatakan pihaknya sangat mendukung upaya berbagai pihak, dalam melakukan vaksinasi Covid-19 di Banyumas.
Sehingga akan segara tercipta kekebalan kelompok, sebab data yang diperoleh pihaknya Banyumas sudah melakukan vaksinasi sebanyak 56 persen orang dalam sasaran.
“ Semua satu kordinasi, satu komunikasi antara kita warga Banyumas, yang mempunyai profesi sendiri- sendiri. Tujuannya kita sama, untuk membangun, memperkuat daerah. Dengan cara, dan kemampuan masing- masing,”kata Wisnu.
Salah satu siswa SMAN 2 Purwokerto Adam Gunawan, mengaku senang sudah divaksin Covid-19. Sehingga lebih aman dan nyaman dalam mengikuti pembelajaran tatap muka.
“ Yah rasanya lebih aman, nyaman dan enak untuk belajar,” kata Adam.
Vaksinasi Covid-19 yang dilakukan dengan door to door, menyasar pelajar atau warga dari kalangan kurang mampu. (RA).

