KEBASEN – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Banyumas telah membentuk tim khusus untuk menangani sampah warga yang terpapar Covid-19. Mereka bertugas mengambil sampah warga yang menjalani isolasi mandiri (isoman).
Selasa (3/8), sampah pasien isoman warga di tiga kecamatan diambil oleh tim. Sebanyak 16 kantong plastik warna kuning sampah infeksius warga yang menjalani isolasi mandiri terkumpul.
Dari jumlah tersebut, 6 kantong plastik diantaranya berasal dari Kecamatan Kebasen. Sementara itu, 10 kantong plastik kuning berisi sampah isolasi mandiri lainnya dari Sumpiuh dan Tambak. Masing-masing 5 kantong plastik.
“Hasil koordinasi dengan Kecamatan Kebasen. Titik kumpul sampah warga yang isolasi mandiri berada di kecamatan. Sesuai arahan dari DLH. Lalu, UPKP datang ke kecamatan untuk mengambil sampah infeksius,” papar Kepala UPKP Wilayah Sumpiuh Titien Isnaeni, Selasa (3/8).
Guna mengantisipasi resiko penyebaran penyakit dari sampah infeksius. Dalam memindahkan satu kantong plastik limbah isolasi mandiri bahkan tidak langsung menggunakan tangan.
Meski, tim pengangkut sampah isolasi mandiri menggunakan alat pelindung diri. Disarankan oleh pegawai kecamatan supaya memakai kayu untuk memindahkan sampah infeksius dari titik kumpul ke kendaraan UPKP.
“UPKP mengapresiasi kerja sama semua pihak yang telah mengumpulkan sampah isolasi mandiri. Sehingga, sampah infeksius tertangani dengan tepat oleh DLH Banyumas.
Selanjutnya, UPKP menjadwalkan Kecamatan Kemranjen untuk pengangkutan sampah isolasi mandiri. Koordinasi dengan pihak terkait dilakukan untuk memudahkan. (fij)