INDIE BANYUMAS
  • BERANDA
  • NASIONAL
  • HUKUM
  • POLITIK
  • EKONOMI
  • DUNIA
  • BANYUMAS RAYA
  • LAINNYA
    • CATATAN REDAKSI
Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
INDIE BANYUMAS
Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
INDIE BANYUMAS

Diduga Terserang Hipotermia, Pendaki Gunung Slamet Asal Magelang Meninggal

Senin, 24 Mei 2021

PURBALINGGA – Seorang pendaki Gunung Slamet kedapatan meninggal di jalur pendakian, Senin (24/5). Kuat dugaan, korban meninggal akibat terserang hipotermia.

Korban bernama Sumardi, berusia 47 tahun. Dia beralamatkan di Dusun Bojong, Desa Giyanti RT 01 / RW 01 Kecamatan Candi Mulyo, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Purbalingga, Mohammad Umar Faozi membenarkan adanya informasi perihal pendaki Gunung Slamet meninggal. Dia mengatakan, sekitar pukul 06.00 WIB, petugas Pos Pendakian Gunung Slamet di Dukuh Bambangan, Desa Kutabawa, Kecamatan Karangreja, Purbalingga mendapatkan pesan singkat dari seorang pendaki.

“Isi pesan tersebut yaitu, ada seorang pendaki yang meninggal di Pos 5 jalur pendakian. Ketinggian lokasi itu sekitar 2.795 MDPL (Meter Di Atas Permukaan Laut),” katanya kepada Suara Banyumas.

Petugas yang mendapat laporan tersebut kemudian berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait. Antara lain Polsek Karangreja, Koramil Karangreja, Pemerintah Desa Kutabawa, Kecamatan Karangreja, Puskesmas Karangreja, BPBD dan Tim SAR.

Laporan

Sekitar pukul 09.00 WIB, petugas di pos pendakian mendapat laporan dari salah satu pendaki yang turun. Yakni, seorang pendaki bernama Sumardi warga Desa Giyanti RT 01 / RW 01 Kecamatan Candi Mulyo, Kabupaten Magelang meninggal.

Tim SAR dan tim evakuasi kemudian berangkat ke Pos 5 Pendakian untuk melaksanakan penjemputan jenazah di lokasi. Mereka membawa korban turun dan sampai di posko pendakian sekitar pukul 14.30 WIB. Korban langsung dilarikan ke Puskesmas Karangreja untuk divisum.

“Dari hasil pemeriksaan, petugas medis memperkirakan korban meninggal akibat hipotermia. Atau kondisi temperatur tubuh menurun drastis di bawah suhu normal,” katanya.

Untuk informasi, korban mendaftar di sekretariat dan melaksanakan pendakian pada hari Sabtu, 22 Mei 2021. Pihaknya belum mendapatkan informasi lengkap perihal korban. Apakah korban mendaki sendiri atau bersama rekan lainnya.

“Kami masih mencari data lengkapnya perihal itu,” katanya.

Jenazah korban masih berada di Puskesmas Karangreja. Pihaknya menunggu penjemputan jenazah oleh pihak keluarga dari Magelang. (ri-4)

ShareTweetKirimkan
Sebelumnya

Diduga Korsleting, Rumah Konveksi Nyaris Terbakar

Selanjutnya

Gegara Obat Nyamuk Bakar, Rumah Warga Kesugihan Cilacap Terbakar

Selanjutnya

Gegara Obat Nyamuk Bakar, Rumah Warga Kesugihan Cilacap Terbakar

Rutan Banyumas Kembali Rutin Gelar Senam Pagi

Tentang Kami / Redaksi
Pedoman Media Siber / Independensi & Donasi

© 2021 indiebanyumas.com

Tentang Kami / Redaksi / Pedoman Media Siber / Independensi & Donasi

© 2021 indiebanyumas.com
Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
  • BERANDA
  • NASIONAL
  • HUKUM
  • POLITIK
  • EKONOMI
  • DUNIA
  • BANYUMAS RAYA
  • LAINNYA
    • CATATAN REDAKSI

© 2021 indiebanyumas.com