KEMRANJEN – Hati-hati bagi yang masih masak dengan tungku kayu bakar. Sebab, rawan memicu terjadinya kebakaran.
Seperti kebarakan yang menimpa Madrasman (72). Warga Desa Karangjati Kecamatan Kemranjen itu kehilangan dapurnya akibat dilalap si jago merah.
Dari keterangan yang dihimpun dari Mursinah, istri korban. Dirinya memasak menggunakan kayu bakar. Lalu, ditinggal salat jamaah di masjid.
“Diduga, kebakaran terjadi karena bara api belum mati. Kemudian menjalar ke kayu bakar yang ada di sekitar tungku,” jelas Babinsa Koramil 11 Kemranjen Sertu Syamsul Ma’arif, Minggu (30/5).
Api yang telah membesar di dapur rumah korban pertama kali diketahui oleh Sidik dan Sunardi. Kemudian, keduanya mengubungi Damkar Kemranjen.
Beruntung api lebih cepat dipadamkan. Selain adanya Damkar juga wilayah Kemranjen diguyur hujan.
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Namun, terdapat kerugian materi diperkirakan sekitar Rp 5 juta.
“Bagi warga yang masih menggunakan tungku tradisional dengan bahan bakar kayu, agar lebih cermat lagi. Jangan pernah meninggalkan api yang masih menyala,” pesan Sertu Ma’arif kepada warga. (fij)