BANYUMAS – Hingga kini penanganan dampak bencana tanah longsor dan banjir luapan di sejumlah desa di Kecamatan Gumelar terus dilaksanakan tim gabungan.
Penanganan yang mendesak dilaksanakan antara lain penanganan timbunan tanah longsor yang ada di Desa Samudra.
Pepohonan yang tumbang hingga material tanah longsor yang menimbun jalan kabupaten penghubung Desa Samudra Kecamatan Gumelar menuju ke Desa Winduaji Kecamatan Paguyangan terus dilaksanakan.
“Terutama adalah pemotongan pepohonan yang tumbang dan terbawa longsor. Serta penggunaan alat berat untuk menyingkirkan material tanah longsor,” kata Anwarudin, perangkat desa Samudra.
Pendataan kerugian akibat dampak tanah longsor dan banjir luapan juga terus dilaksanakan oleh pemerintah desa dan pihak terkait. Hal ini dilaksanakan untuk tindak lanjut penanganan yang tepat.
“Karena selain jalan kabupaten ada juga jalan desa yang rusak akibat bencana ini. Jalan amblas dan lainnya, jadi perlu pendataan yang jelas sehingga penanganannya tepat,” jelasnya.
Personel Pramuka Peduli Kwarran Gumelar, Supriyatin mengatakan penanganan bencana alam ini juga terus dilaksanakan karena kondisi dan luasan wilayah terdampak bencana tersebar di sejumlah desa di wilayah Kecamatan Gumelar.
Selain tujuh titik longsor terparah dan membuat jalur Gumelar.
“Jumlahnya tersebar termasuk ada jembatan yang putus di Sokanandi, Samudra Kulon.
Sementara ini kami tim juga melaksanakan pembersihan, pemotongan batang pohon dan lainnya bersama masyarakat,” katanya.
Terkait dengan potensi bencana tanah longsor dan banjir luapan inilah, Pj Camat Gumelar, Arief Triyanto terus mendorong seluruh elemen masyarakat terus waspada dan mengadakan kegiatan mitigasi bencana alam.
Ia berharap dengan kewaspadaan dini inilah, pengurangan risiko bencana bisa terlaksana.