PURBALINGGA – Krisis air bersih mulai melanda sebagian wilayah Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah. Sebanyak 970 kepala keluarga (KK) kesulitan air bersih akibat dampak musim kemarau.
Krisis air bersih terjadi sejak hujan tak lagi turun. Bantuan air bersih menjadi satu –satunya andalan. Seperti yang dialami warga Desa Gumiwang, Kecamatan Kejobong Purbalingga.
Mereka langsung menyerbu saat bantuan air bersih dilakukan oleh BPBD Kabupaten Purbalingga.Warga tampak membawa ember kosong untuk diisi air.
Sebanyak 5.000 liter air bersih diperebutkan 970 kepala keluarga Desa Gumiwang. “Sudah dua bulan warga mengalami krisis air bersih. Sejak hujan tidak lagi turun, droping air bersih merupakan satu-satunya harapan kami untuk mendapatkan air bersih,” kata Suminah, warga Desa Gumiwang, Jumat (15/10/2021).
Dua Dusun di Desa Gumiwang menjadi langganan krisis air bersih saat kemarau tiba. Warga harus bersusah payah mencari air bersih ke sumber yang berjarak cukup jauh. Hingga kini sudah enam kali air bersih dikirimkan ke sejumlah wilayah yang dilanda kekeringan.
“Ratusan kepala keluarga di wilayah Desa Gumiwang hanya bisa pasrah dan berharap agar hujan segera turun,” kata Kepala Desa Gumiwang, Sunan.
“Bila hujan turun, warga bisa menampung air hujan dan bisa digunakan untuk kebutuhan sehari hari tanpa mengandalkan bantuan pengiriman air,” katanya.