Cilacap – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cilacap akan menyiapkan rumah hunian sementara (huntara) bagi warga terdampak bencana gerakan tanah di Dusu Pagergunung, Desa Karanggintung Kecamatan Gandrungmangu.
Gerakan tanah di desa tersebut mengakibatkan kerusakan sebanyak 9 rumah dan sebanyak 22 Kepala keluarga dengan 79 jiwa mengungsi di halaman rumah warga yang aman. Pasalnya retakan tanah memiliki lebar 25 cm dan kedalaman 3 meter.
Kepala Pelaksana Harian BPBD Cilacap Tri Komara Sidhy mengatakan pembangunan huntara ini dilakukan setelah rapat koordinasi penaganan bencana gerakan tanah pada Rabu (8/6/2021).
“Perlu segera disiapkan huntara bagi warga terdampak sebanyak 23 KK di lokasi yang aman, dan akan menjadi prioritas jangka pendek mengingat saat ini warga terdampak tinggal di tenda pengungsian dan perlu segera dipindahkan ke tempat huntara,” ujarnya.
Sementara itu, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana (PVMBG) Bandung masih melakukan survei untuk mengkaji kelayakan lokasi gerakan tanah, serta kemungkinan lahan untuk hunian tetap, apabila akan dilakukan relokasi.
“Hasil kajian dari PVMBG akan menjadi dasar bagi penaganan selanjutnya bagi masyarakat yang terdampak gerakan tanah di Desa Karanggintung,” katanya.
Selanjutnya untuk menindaklanjuti pembuatan huntap, maka diperlukan bahan bangunan rumah. Pihaknya akan mengupayakan pengadaan bangunan melalui bantuan CSR atau sumber lainnya. (RT)