Banyumas, indiebanyumas.com – Transportasi Sungai Serayu yang digadang-gadang menjadi sebuah inovasi dan terobosan baru wisata transportasi di Kabupaten Banyumas disambut dengan antusias oleh masyarakat.
Wisata yang sudah dibuka mulai 1 Oktober lalu ini menjanjikan pengalaman berkesan bagi pengunjung. Dengan mengutamakan keselamatan serta kenyamanan para pengunjungnya, wisata ini memakai rute Halte Papringan – Tambaknegara serta sebaliknya.
Kepala UPTD Pengelola Sarana dan Prasarana Dinhub Banyumas, Taryono mengatakan, tarif transportasi Sungai Serayu untuk sementara ditentukan oleh paguyuban pengelola dikarenakan belum adanya ketentuan tarif.
“Sementara ini kita belum buat, tapi saat ini berlaku Rp 10.000 per orang untuk perjalanan 30 menit, operator rembugan dengan konsumen atau pengunjung,” katanya dikutip dari laman radarbanyumas.co.id
Dengan tarif sebesar Rp 10.000, masyarakat dapat merasakan pengalaman menyusuri sungai serayu selama 30 menit dengan jarak tempuh sejauh 2,5 km.
Selain tarif yang murah, Dinas Perhubungan Kabupaten Banyumas juga memperhatikan standar keamanan dan keselamatan bagi para pengunjung serta pekerja melalui sosialisasi SOP dan keselamatan.
Selain sosialisasi kepada operator yang telah menjalani pelatihan sebelumnya, pengunjung juga dibekali dasar-dasar keselamatan dan diberi rompi pelampung sebelum naik perahu.
Dinhub bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banyumas juga melakukan pelatihan keselamatan bagi pemuda sekitar Sungai Serayu khususnya di Desa Tambaknegara.
“Pelatihan yang akan diberikan seperti pelatihan dasar penolongan, penyelamatan korban. Misalnya ada yang tenggelam, langkah awal seperti apa, tangan korban harus diapakan, bantuan pernapasan seperti apa, kalau perutnya ada airnya harus bagaimana, cara mengangkat korban seperti apa, dan beberapa lagi,” kata Kepala Pelaksana Harian BPBD Banyumas Titik Puji Astuti.
Diharapkan dengan dilakukannya pelatihan kepada operator dan pemuda sekitar, keamanan dan keselamatan bagi para pengunjung dapat terus dioptimalkan.