![]()
BANYUMAS, indiebanyumas.com – Kelangkaan komoditi beras di pasaran sudah bisa dipastikan berdampak buruk pada peredaran bahan pangan pokok masyarakat. Selain kenaikan harga yang sangat tinggi, beras jenis medium juga ditemui banyak yang berkualitas tidak layak.
Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Masyarakat Desa (Dinsospermandes), Ir Widarso MM mengakui adanya temuan beras berkualitas jelek yang juga dipasok untuk paket Program Sembako kepada keluarga penerima manfaat atau KPM.
“Beberapa waktu yg lalu ketua DPRD memantau di lapangan dan menemukan kualitas beras yg tak memadai. Atas temuan itu, beliau langsung memerintahkan utk mengembalikan beras tersebut untuk diganti,” kata Widarso yang pernah merangkap jabatan sebagai Kepala Dinas Pertanian Banyumas ini.
Widarso mengatakan, pihaknya terus melakukan pantauan ke lapangan terutama berkaitan dengan kewenangan dinas dalam program bantuan pemerintah non tunai yakni Program Sembako dimana setiap KPM menerima 10 Kg beras untuk satu kali periode.
“Kami ada tim dan kegiatan pemantauan dilaksanakan setiap saat,” terangnya.
Untuk Program Sembako, jumlah KPM di Banyumas total mencapai kisaran angka 205.000. Tiap KPM menerima 10 Kg beras untuk setiap penyaluran, jadi total beras yang beredar khusus untuk program ini kurang lebih 500 Ton. Bulan ini, penyaluran paket Sembako untuk KPM dilaksanakan 4 kali, lalu terdapat penerima lain dari program penanganan pengentasan kepikiran ekstrim dari Kemensos.
“Di bulan Desember ini ada program khusus dari pusat berkait dengan kemiskinan ekstrem dan ada penambahan alokasi sehingga terjadi kebutuhan yang meningkat jauh lebih banyak dari sebelumnya,” jelas Widarso.
Dia menambahkan, selain karena untuk kebutuhan besar distributsi Program Sembako, selama bulan Oktober hingga Desember memang merupaka masa paceklik. “Biasanya pake raya baru akan jatuh pada bulan Januari mendatang,” terangnya.
Penyaluran paket Program Sembako selama bulan akhir tahun 2021 ini memang mengalami banyak kendala. Penyebabnya karena tidak seluruh komoditi yang seharusnya masuk dalam paket Program Sembako terutama adalah beras sebagai bahan makanan pokok masyarakat tanah air, sejak pertengahan bulan hilang di pasaran.
Pantauan indiebanyumas, harga di pasaran untuk jenis medium, atau di bawahnya mencapai Rp 10.500-11.000. Sedangkan harga dari tengkulak sejak pertengahan bulan ini, untuk jenis medium yang dijadikan sebagai standard acuan untuk Program Sembako di Banyumas, rata-rata Rp. 9000/kg atau di atasnya. Ini juga sudah dalam 10 hari terakhir, para suplier beras untuk Program Sembako sudah kesulitan untuk membeli.
Penulis
Angga Saputra