BANYUMAS – Pimpinan Cabang (PC) Al Irsyad Al Islamiyyah Purwokerto beraudiensi dengan Bupati Banyumas, Drs. Sadewo Tri Lastiono, di ruang Joko Kaiman, kompleks kantor Pemkab Banyumas, Rabu (5/6/2024).
Kunjungan ini merupakan bagian dari upaya organisasi kemasyarakatan Islam tersebut untuk memperkuat kolaborasi strategis dengan pemerintah daerah.
Ketua PC Al Irsyad, Ustaz Ali Umar Basalamah, ST, memimpin rombongan pengurus harian dalam pertemuan tersebut. Ia menegaskan komitmen Al Irsyad untuk terus berkontribusi pada pembangunan masyarakat melalui jalur
pendidikan, dakwah, dan sosial.
“Kami siap bersinergi dengan pemerintah daerah. Banyak program kami yang sejalan dengan visi Banyumas, terutama dalam hal pemberdayaan umat melalui pendidikan dan syiar Islam,” ujar Ustaz Ali Umar.
Sebagai organisasi yang telah berdiri sebelum kemerdekaan, Al Irsyad, lanjutnya, senantiasa memegang teguh prinsip pengabdian kepada umat dan bangsa.
“Kami berharap, dengan dukungan dari Bupati dan pemerintah daerah, dakwah Islam dapat berjalan lebih efektif, dan lembaga-lembaga pendidikan kami dapat berkembang semakin maju,” tambahnya.
Bupati Banyumas, Sadewo Tri Lastiono, menyambut baik kunjungan tersebut. Ia mengapresiasi kontribusi Al Irsyad dalam penguatan nilai-nilai keislaman serta perannya dalam mencerdaskan masyarakat.
“Kami mendukung penuh program-program Al Irsyad, khususnya dalam pengelolaan lembaga pendidikan. Banyumas ingin dikenal sebagai kota pendidikan, dan kontribusi ormas seperti Al Irsyad sangat penting dalam mewujudkan visi itu,” tegas Bupati.
Sadewo menekankan bahwa tugas utama pemerintah adalah menyejahterakan masyarakat, yang membutuhkan kolaborasi dengan berbagai pihak.
“Pemkab bukan satu-satunya pelaku pembangunan. Prinsip kami, siapa pun yang punya program bagus untuk masyarakat, akan kami fasilitasi. Mari kita bekerja sama untuk kemajuan Banyumas,” ungkapnya.
Dalam kesempatan itu, Bupati juga menyinggung beberapa inisiatif pemerintah, seperti pembangunan SMP Negeri baru hasil regrouping SD, serta komitmen untuk tidak memberikan rekomendasi khusus dalam penerimaan sekolah negeri demi menciptakan sistem pendidikan yang lebih adil dan merata.
Pertemuan berlangsung hangat dan penuh rasa hormat. Kedua belah pihak sepakat untuk menjaga komunikasi dan membuka ruang kolaborasi lanjutan, baik dalam kegiatan sosial, dakwah, pendidikan, maupun program-program pemberdayaan masyarakat lainnya. (Angga Saputra)


