INDIE BANYUMAS
  • BERANDA
  • NASIONAL
  • HUKUM
  • POLITIK
  • EKONOMI
  • DUNIA
  • BANYUMAS RAYA
  • LAINNYA
    • CATATAN REDAKSI
Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
INDIE BANYUMAS
Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
INDIE BANYUMAS

Air Suci Umbul Jumprit, Simbol Fikiran Jernih dan Ketenangan Hati

Kamis, 23 Mei 2024

Sejak pagi, Rabu (22/5/2024), sekitar pukul 09.00 WIB, areal Umbul Jumprit sudah terlihat ramai oleh para Bhikkhu. Mereka adalah perwakilan dari majelis dan masyarakat Buddha. Mereka berkumpul di sini dalam rangka melakukan serangkaian acara dan ritual menyongsong peringatan Trisuci Waisak 2568 BE/2024.

Umbul Jumprit adalah kawasan mata air yang terletak di lereng Gunung Sindoro, berjarak sekitar 26 kilometer di sebelah barat laut Kota Temanggung atau perjalanan kurang lebih sekitar 2 jam dari Candi Borobudur, Magelang.

Direktur Urusan dan Pendidikan Agama Buddha, Nyoman Suriadarma menyampaikan bahwa mata air yang berada di Umbul Jumprit ini bagi Umat Buddha disebut Air Suci. Mata air ini tidak pernah kering meski pada saat musim kemarau dan menjadi sumber air bagi Sungai Progo. Mata air ini berada di bawah sebuah gua dan dinaungi pohon besar yang teduh serta berdekatan dengan Makam Ki Jumprit.

“Pengambilan air suci di Umbul Jumprit ini merupakan rangkaian dari peringatan Waisak 2568 BE. Air suci ini adalah air alam yang melambangkan suatu kemurnian,” kata Nyoman Suriadarma setelah mengikuti rangkaian pengambilan air suci.

“Bagi Umat Buddha, Air itu bermakna jernih dan bening. Sehingga dapat memberikan penyadaran bagi umat agar fikirannya jernih. segala beban dalam pikiran dihilangkan. Air itu juga melambangkan kerendahan dan ketenangan hati, sebab air mengalir dengan tenang,” kata Nyoman Suriadarma.

Nyoman Suriadarma menjelaskan bahwa Air Suci ini akan dihantarkan ke Candi Mendut untuk disemayamkan dan akan dibawa ke Candi Borobudur pada puncak peringatan Waisak 2568 BE.

“Kita sama-sama mengambil air suci ini untuk dibawa ke Candi Mendut hingga ke Candi Borobudur. Terimakasih kepada semua pihak yang terlibat dalam pengambila air suci ini,” ucap Nyoman Suriadarma.

Foto : Humas Budha

Ketua DPD Walubi Jawa Tengah Tanto Harsono menjelaskan bahwa air suci Umbul Jumprit yang diambil oleh para Bhikkhu ini sebanyak 22 kendi.

“Ini bermakna, kita sebagai manusia terdiri dari banyak unsur, salah satunya air. Air adalah sumber kehidupan kita. Tanpa air kita tidak bisa hidup. Air yang menghidupkan kita. Air suci yang membuat berkah bagi semua,” jelas Tanto Harsono.

Sumber : Kemenag

ShareTweetKirimkan
Sebelumnya

Dirut Garuda Akui Banyak Alami Keterlambatan Penerbangan Jama’ah Haji

Selanjutnya

Rachmat Imanda Pastikan Maju Pilihan Bupati Banyumas, Ambil Formulir Pertama di Gerindra

Selanjutnya

Rachmat Imanda Pastikan Maju Pilihan Bupati Banyumas, Ambil Formulir Pertama di Gerindra

Menkumham Usulkan Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik

Tentang Kami / Redaksi
Pedoman Media Siber / Independensi & Donasi

© 2021 indiebanyumas.com

Tentang Kami / Redaksi / Pedoman Media Siber / Independensi & Donasi

© 2021 indiebanyumas.com
Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
  • BERANDA
  • NASIONAL
  • HUKUM
  • POLITIK
  • EKONOMI
  • DUNIA
  • BANYUMAS RAYA
  • LAINNYA
    • CATATAN REDAKSI

© 2021 indiebanyumas.com