PURWOKERTO – Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak di Banyumas diselenggarakan pada 15 Desember 2021.
Ada sebanyak 27 Desa di 14 Kecamatan yang ada di Kabupaten Banyumas, yang bakal menggelar pemilihan.
Menjelang pilkades serentak ada hal yang perlu diwaspadai oleh pihak Polresta Banyumas.
Salah satunya yakni beredarnya botoh judi atau orang yang biasa berjudi menebak siapa kepala desa berikutnya.
Kasat Intelkam Polresta Banyumas, Kompol Sulistiono mengatakan Pilkades serentak di Banyumas, merupakan satu-satunya pilkades serentak di Jawa Tengah 2021 ini.
Sehingga sangat dimungkinkan botoh-botoh dari luar daerah yang perlu diantisipasi.
Biasanya itu mereka mulai bergerak dengan memanfaatkan orang-orang lokal.
“Sehingga kami perlu mengantisipasi mereka pada saat menjelang pilkades,” ujarnya kepada Tribunjateng.com, Jumat (19/11/2021).
Ia mencontohkan, pada pilkades serentak terdahulu, ada kurang dari 10 orang botoh yang berhasil diamankan.
Rata-rata mereka merupakan orang luar Kabupaten Banyumas.
“Kita akan terus pantau, dengan menempatkan anggota di setiap desa yang menyelenggarakan pilkades, sehingga akan mempersempit ruang gerak mereka,” jelasnya.
Berdasarkan pantauan untuk kondusifitas menjelang Pilkades di Banyumas memang terpantau landai.
Laporan yang Ia terima setiap hari selalu update dan anggotanya pun terus memantau pergerakan, baik para calon maupun tim pendukung calon kades di masing-masing desa.
Ia mengharapkan peran media massa.
Mereka diingatkan tetap menjaga kondusifitas dan mematuhi protokol kesehatan.
Sehingga situasi nanti akan lebih kondusif dan pemilihan bisa berjalan semestinya. (*)