BANYUMAS – Menjelang berakhirnya masa jabatan kepengurusan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Banyumas periode 2020–2025, panitia Musyawarah Daerah (Musda) IV telah dibentuk dan mulai melakukan berbagai persiapan. Rapat panitia digelar pada Rabu, 2 Juli 2025, bertempat di Aula Kantor Kementerian Agama Kabupaten Banyumas.
Ketua MUI Banyumas, KH Drs Taefur Arofat, M.Pd, menyampaikan bahwa MUI merupakan rumah besar umat Islam yang diharapkan mampu menjadi solusi atas berbagai persoalan keummatan sekaligus menjadi penyejuk dalam kehidupan yang beragam.
“MUI sebagai wadah musyawarah para cendekiawan muslim diharapkan mampu memperkuat kerukunan umat, menjadi forum konsolidasi peran keagamaan dan kemasyarakatan, serta menyuarakan aspirasi umat Islam dalam semangat silaturahmi dan partisipasi,” ungkapnya.
Ia berharap panitia yang telah dibentuk dapat menjalankan tugas dengan penuh keikhlasan agar pelaksanaan Musda IV berjalan lancar dan sukses.
Sementara itu, Ketua Panitia Musda IV, Dr. H. M. Wahyu Fauzi Aziz, SH, M.Si, menjelaskan bahwa Musda akan dilaksanakan pada 26 Juli 2025. Tema yang diangkat adalah “Memperkuat Sinergi Ulama dan Umara untuk Pembangunan Banyumas yang Berkelanjutan.”
“Musda ini menjadi momen penting untuk menyampaikan laporan pertanggungjawaban, memilih kepengurusan baru MUI Banyumas periode 2025–2030, serta menyusun garis besar program kerja dan rekomendasi strategis,” terangnya.
Rapat persiapan dihadiri oleh Ketua MUI dan jajaran pengurus periode 2020–2025, perwakilan Kementerian Agama, Pemerintah Kabupaten Banyumas, serta panitia Musda. Masing-masing bidang menyampaikan usulan dan rencana kegiatan guna menyukseskan agenda lima tahunan tersebut. (Angga Saputra)