BANYUMAS – Sebanyak 400 atlet dari 42 cabang olahraga di Kabupaten Banyumas mengikuti tes fisik dan kesehatan yang diselenggarakan oleh KONI Kabupaten Banyumas. Kegiatan ini berlangsung di Gedung Sasana Krida Raga Satria, Komplek GOR Satria Purwokerto, Kamis (30/11/2024).
Taufik Widjatmoko S.Sos, MM, Ketua Bidang Pembinaan dan Prestasi (Binpres) KONI Banyumas, menjelaskan bahwa tes fisik ini bertujuan untuk mengukur kesiapan atlet dalam menghadapi Pra Porprov Jawa Tengah 2025.
“Setelah tes, kami akan mengevaluasi atlet-atlet yang berpotensi meraih medali. Mereka harus meningkatkan porsi latihan, minimal dua kali sehari jika ingin sukses,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa saat ini, banyak atlet yang hanya berlatih dua kali seminggu karena kendala pekerjaan, sekolah, atau biaya. KONI siap membantu memfasilitasi izin dari perusahaan atau sekolah, serta mendiskusikan solusi pendanaan.
Ketua Umum KONI Banyumas, Arie Suprapto, menekankan bahwa kondisi fisik merupakan syarat mutlak bagi atlet yang akan bertanding di Pra Porprov.
“Teknik saja tidak cukup jika fisik tidak prima, terutama di cabang bela diri. Tes ini adalah langkah awal persiapan menuju kualifikasi,” jelasnya.
Ia juga menyoroti pentingnya pengelolaan anggaran yang baik untuk mendukung program pembinaan atlet.
Ketua Harian KONI Banyumas, dr. H. Tangguh Budi Prasetyo, SH menyatakan bahwa tes fisik ini sekaligus menjadi ajang silaturahmi bagi kepengurusan baru KONI.
“Hasil tes adalah rapor awal atlet. Data akan diolah dan diberikan ke masing-masing cabang olahraga untuk dievaluasi lebih lanjut oleh pelatih,” ungkapnya.
Pada Porprov Jateng 2023, kontingen Banyumas meraih peringkat ke-8 dengan total 123 medali (29 emas, 44 perak, 50 perunggu).
“Target kami di Porprov 2026 adalah meningkatkan peringkat. Karena itu, pembinaan atlet harus dimaksimalkan sejak dini,”pungkas Tangguh. (Angga Saputra)


