NASIONAL – Presiden Prabowo Subianto mengevaluasi pencapaian strategis pemerintahannya selama enam bulan pertama, dengan menyoroti sektor ekonomi sebagai salah satu keberhasilan utama. Evaluasi ini disampaikan dalam Sidang Kabinet Paripurna di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (5/5/2025).
“Salah satu tonggak penting pemerintahan adalah kemampuan menjaga inflasi. Inflasi kita saat ini termasuk yang terendah di dunia, mungkin di antara lima negara terendah,” ujar Presiden dikutip dari setkab.go.id.
Menurut Prabowo, keberhasilan tersebut tidak lepas dari fondasi kuat yang diwariskan pemerintahan sebelumnya, serta kerja sama yang solid antaranggota kabinet. Ia menyebut tim pemerintah saat ini bekerja kompak dan efektif dalam mewujudkan target-target yang telah ditetapkan.
“Saya merasa kerja tim kita bagus. Banyak negara ingin belajar dari kita bagaimana mengendalikan inflasi,” tambahnya.
Presiden juga mengapresiasi stabilitas harga pangan selama periode krusial seperti Natal, akhir tahun, dan Lebaran. Ia menyebut pelaksanaan mudik Lebaran 2025 sebagai yang terbaik sepanjang sejarah, dengan angka kecelakaan turun 30 persen dan peningkatan jumlah pemudik dibanding tahun sebelumnya.
“Saya dapat laporan, mudik kita terbaik sepanjang sejarah,” ujarnya.
Di sektor fiskal, Prabowo menegaskan bahwa Indonesia tetap disiplin menjaga defisit anggaran di bawah 3 persen. Ia membandingkan pencapaian ini dengan negara-negara Uni Eropa yang banyak melanggar batas defisit dalam Perjanjian Maastricht.
“Banyak dari mereka sudah jauh melampaui 3 persen. Indonesia masih konsisten di bawah itu,” tegasnya.
Presiden juga menyoroti langkah pemerintah dalam menghapus utang petani kecil dan mengendalikan pinjaman berbunga tinggi sebagai bentuk keberpihakan pada rakyat kecil, sekaligus menjaga kerangka APBN yang tetap hati-hati dan efisien.
“Salah satu yang patut dibanggakan adalah pelaksanaan penghematan besar-besaran secara prudent,” katanya.
Sidang ini menjadi momentum konsolidasi kabinet untuk terus menjaga stabilitas nasional di tengah tantangan global, sekaligus mempercepat pelaksanaan program strategis demi kesejahteraan rakyat. (Angga Saputra)


