BANYUMAS – Bupati Banyumas, Sadewo Tri Lastiono, menegaskan komitmennya untuk merangkul semua pihak dalam membangun Banyumas tanpa membeda-bedakan dukungan yang diterimanya.
“Saya menjadi bupati untuk semua, bukan hanya bagi mereka yang mendukung saya. Ke depan, insya Allah, saya tidak akan memilah-milah mana yang membantu saya dan mana yang tidak,” ujar Bupati dalam acara buka puasa bersama dengan insan pers dan pegiat media sosial di Rumah Makan Tahu Sumedang, Jumat (28/3/2025).
Dalam kesempatan tersebut, Bupati mengutip filosofi kepemimpinan “mikul dhuwur mendhem jero”, yang berarti menjunjung tinggi harkat dan martabat orang lain serta memendam atau menutupi aib mereka.
Sadewo juga menekankan pentingnya sinergi dengan berbagai pihak, termasuk media mainstream dan media sosial, dalam membangun Banyumas.
“Banyumas memiliki banyak potensi. Alhamdulillah, sebelum saya dilantik, saya sudah bisa membawa Menteri PUPR ke sini. Beliau berjanji akan memberikan anggaran untuk beberapa proyek penting,” ungkapnya.
Beberapa proyek yang mendapat perhatian dari pemerintah pusat antara lain perbaikan Jalan Dawuan, yang menuju makam leluhur Prabowo Subianto.
Lalu, pembangunan kembali Jembatan Gantung yang putus, yang mendapat jaminan anggaran dari pemerintah pusat.
Adapun untuk penyelesaian pembangunan Masjid 1000 Bulan, juga sempat dibahas tetapi mengalami kendala dalam realisasi, tidak dalam waktu dekat.
“Saya sempat berdiskusi dengan Pak Menteri soal nama ‘Masjid 1000 Bulan’. Mungkin karena namanya itu, jadi belum terealisasi. Saya usulkan diubah menjadi ‘Masjid 1 Bulan’ saja,” ujarnya berseloroh.
Selain itu, ada juga rencana peningkatan akses jalan di Dawuhan serta pembangunan helipad untuk mendukung mobilitas dan pengembangan wilayah.
“Semoga semua proyek ini bisa berjalan sesuai rencana. Saya yakin, dengan dukungan semua pihak, termasuk Bu Lintarti, kita bisa bersama-sama membangun Banyumas dan meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya,” pungkas Sadewo. (Angga Saputra)