BANYUMAS – Tim SAR Gabungan kembali melanjutkan pencarian warga Wlahar, Kistam (62), pada hari kedua dengan membagi tim menjadi tiga SRU (Search and Rescue Unit).
SRU 1 melakukan penyisiran menggunakan perahu rafting dari FAJI (Federasi Arung Jeram Indonesia) sejauh 2,2 km, mulai dari Jembatan Pekodokan hingga Depo Pasir Cikakak.
SRU 2 menyisir menggunakan perahu LCR sejauh 2,6 km dari Depo Pasir Cikakak sampai ke Jembatan Karang Tawang. Sedangkan SRU 3 melakukan pemantauan udara menggunakan drone UAV di sekitar Jembatan Losari, Rawalo.
Hingga hari kedua pencarian, Tim SAR Gabungan masih belum menemukan Kistam yang diduga terseret arus Sungai Tajum saat mencari ikan.
Seperti diketahui, seorang warga Desa Wlahar, Kecamatan Wangon, Kabupaten Banyumas, dilaporkan hilang diduga tenggelam di Sungai Tajum pada Jumat (7/3/2025) sekitar pukul 04.30 WIB.
Korban diketahui bernama Kistam (62), warga RT 04 RW 06 Desa Wlahar. Hingga saat ini, Tim SAR gabungan telah dikerahkan ke lokasi untuk melakukan pencarian.
Komandan Tim Operasi SAR, Fajar Wajdi, menyampaikan bahwa seluruh unsur terkait telah dikerahkan untuk mencari survivor dengan berbagai metode, seperti penyisiran di atas permukaan air, penyisiran di tepian sungai, dan pemantauan udara menggunakan drone. Namun, hingga hari kedua belum ada tanda-tanda keberadaan survivor.
“Seluruh upaya sudah kami lakukan, baik melalui penyisiran darat, air, maupun udara. Namun hingga saat ini belum ada tanda-tanda survivor ditemukan,” ujar Fajar.
Saat ini, Operasi SAR juga melibatkan pemantauan di sekitar lokasi kejadian dan penyebaran informasi kepada masyarakat yang beraktivitas di sekitar aliran Sungai Tajum. Tim SAR Gabungan mengimbau warga untuk segera melapor jika menemukan tanda-tanda keberadaan Kistam.
Operasi SAR akan dilanjutkan kembali besok pagi dengan harapan Kistam segera ditemukan dalam kondisi selamat. (Angga Saputra)
