BANYUMAS – Seniman Banyumas Surya Esa membacakan puisi berjudul ‘NDASMU’ sebelum acara pementasan wayang kulit untuk memperingati HUT Banyumas ke -454 yang digelar di Pendopo Wakil Bupati, Sabtu (22/2/2024) malam.
Pendiri Teater Esa itu menyatakan perlu untuk membacakan puisi karyanya itu karena dirinya merasa prihatin dengan kondisi jati diri ketimuran bangsa yang terkoyak koyak oleh tindakan pemimpin bangsa yang tidak mencerminkan manusia berbudaya santun dan rendah hati.
Ini isi puisi yang dibacakan Surya Esa :
N D A S M U
Ndasmu…
tidak mungkin diucapkan orang yg dibenaknya sedang merasa bersyukur.
Ndasmu,
hanya diucapkan oleh orang yg merasa punya martabat berlebih lebih.
ndasmu……
pasti diucapkan orang yg tak bisa mengendalikan amarahnya.
ndasmu….
hanya diucapkan oleh orang yg tak mampu menampar dan menganiaya
Ndasmu….
milik orang tolol yg ingin menunjukkan kekuatan dan kekuasaanya
Ndasmu….
tidak mungkin dikoleksi para kesatria
ndasmu pernah aku ucapkan
saat mengeleg eleg pejabat pemerintah yg kebijakanya tidak pro-rakyat dan itupun karena diajari presiden.
dan…..
Akupun ingin mengucapkan
Ndasmu !!!!
Purwokerto,18 Pebruari 2025.
Surya Esa.
Acara pementasan wayang kulit dengan dalang Ki Gandik Wayasugino dengan lakon Gatotkaca Winisuda tersebut merupakan puncak dari perayaan HUT Banyumas ke-454.
Dalam acara tersebut hadir perwakilan Ketua DPRD Banyumas, Subagyo dan para pejabat Pemkab Banyumas. Surya Esa membacakan puisi ‘NDASMU’ usai agenda sambutan oleh Ketua DPRD Banyumas. (Angga Saputra)