INDIE BANYUMAS
  • BERANDA
  • NASIONAL
  • HUKUM
  • POLITIK
  • EKONOMI
  • DUNIA
  • BANYUMAS RAYA
  • LAINNYA
    • CATATAN REDAKSI
Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
INDIE BANYUMAS
Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
INDIE BANYUMAS

Bapas Kelas II Purwokerto Gelar Pelatihan Budidaya Jagung

Bapas Kelas II Purwokerto Gelar Pelatihan Budidaya Jagung

Pelatihan budidaya jagung yang berlokasi di lahan milik Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan di Desa Kedungrandu Patikraja Banyumas Jawa Tengah, Kamis (25/12 2024.).

Kamis, 5 Desember 2024

BANYUMAS – Balai Pemasyarakatan (Bapas) Kelas II Purwokerto mengadakan Kegiatan pelatihan budidaya jagung yang berlokasi di lahan milik Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan di Desa Kedungrandu Patikraja Banyumas Jawa Tengah, Kamis (25/12 2024.).

Kegiatan kemandirian itu dilakukan menjelang launching rumah harapan Griya Abipraya pada minggu kedua bulan Desember 2024. Dalam pelatihan budidaya jagung Bapas Kelas II Purwokerto berkolaborasi dengan Kelompok Masyarakat Peduli Pemasyarakatan (Pokmas Lipas) dalam hal ini PT Dewara Nusa Jaya.

Plt Kepala Bapas Kelas II Purwokerto Saiful Buchori kepada wartawan mengatakan, pelatihan tersebut juga sekaligus dalam rangka mendukung program pemerintah soal ketahanan pangan.

“Jadi kegiatan kita sekarang ada yang ada yaitu kegiatan pelatihan penanaman jagung dalam rangka kegiatan kemandirian Griya Abhipraya. Jadi ini merupakan salah satu kegiatan dari BAPAS untuk klien BAPAS dalam rangka mendukung ketahanan pangan dari pemerintah,” katanya.

Untuk konsep program ketahanan pangan ini diakuinya adalah hal baru yang pertama kali dilakukan Bapas Kelas II Purwokerto.

Lahan untuk budidaya jagung yang digarap oleh Bapas Kelas II Purwokerto dan Pokmas Lipas seluas 2 hektar di tahap awal dan target hingga 8 hektar nantinya.

“Kalau letak lahan penanaman jagung di Kedungrandu dan di Gunung Tugel bekas TPA,” ujarnya.

Pada tahap awal, yang mengikuti pelatihan budidaya jagung baru 15 klien pemasyarakatan.

Kedepan kata Saiful Buchori mengharapkan target klien pemasyarakatan yang dilibatkan mencapa 100 orang dengan mengikutsertakan petani dari wilayah sekitarnya.

Saiful Buchori juga berharap mereka bisa mendapatkan pekerjaan dan diterima oleh masyarakat.

“Diharapkan klien bisa mendapatkan keterampilan dan salah satu upaya dari pemerintah yaitu ketahanan pangan jadi kita ikut serta dalam program pemerintah tersebut,” kata dia.

Sedangkan Pokmas Lipas yang juga Direktur PT Dewara Nusa Jaya, Wahyu Baharudin menjelaskan kegiatan pelatihan ini merupakan tahap yang melibatkan klien pemasyarakatan.

Dia juga menyampaikan terima kasih atas dukungan dari Bapas Kelas II Purwokerto dan Pemdes Kedungrandu Patikraja.

“Di sini juga kami melibatkan petani sekitar sekaligus juga kami ada melibatkan dari Fakultas Pertanian Unsoed dan hari ini Alhamdulillah pak Hafiz berkenan untuk hadir sekaligus juga untuk memberikan tambahan ilmu dan motivasi,” ungkap Wahyu Baharudin.

Kenapa jagung yang di pilih menjadi fokus pelatihan, Wahyu mengungkapkan bahwa lahan di Desa Kedungrandu itu adalah lahan marginal dan cocok untuk tanaman tersebut.

“Saat ini dengan lahan yang ada di Kedungrandu ini kan memang lahannya adalah lahan marginal jadi sebetulnya dengan luasan lahan lapas Purwokerto seluas 6,5 hektar ini idealnya memang harusnya baiknya ditanam jagung dan paling tepat yaitu digunakan untuk tanaman jagung kami hanya bisa melaksanakan kegiatan itu dengan tumpangsari kacang dan tumbuhan lain-lainnya,”terangnya.

Sementara dosen fakultas pertanian Unsoed Hafiz yang turut hadir dalam pelatihan budidaya jagung menyebutkan, saat ini pihaknya memang sedang menjalin kerjasama dengan PT Dewara Nusa Jaya terutama dalam pengembangan sereh wangi di lahan marginal Kedungrandu.

“Dan hari ini kita menyaksikan bersama untuk kegiatan pelatihan budidaya jagung yang dilakukan oleh Bapas untuk klien Bapas dan saya kira ini sejalan dengan program pemerintah dalam rangka untuk mewujudkan swasembada dan ketahanan pangan,” ucapnya.

Prinsipnya, tegas Hafiz, fakultas pertanian Unsoed siap untuk mendukung pendampingan secara teknologi kaitannya dengan pengembangan jagung maupun pengembangan budaya tanaman yang lain.

Sementara itu Kepala Desa Kedungrandu Slamet menyambut baik kegiatan pelatihan budidaya jagung di wilayahnya.

Mengingat pihaknya juga turut mendukung program kemandirian Bapas Kelas II Purwokerto dimana memberikan pelatihan kepada klien pemasyarakatan.

“Untuk program pelatihan dari klien-klien Bapas ini jadi nantinya setelah mungkin pulang dari Bapas menuju ke masyarakat bisa untuk kolaborasi dengan petani-petani yang ada di desa dan diterima oleh masyarakat desa,” pungkas Slamet. (Angga Saputra)

ShareTweetKirimkan
Sebelumnya

Hasil Akhir Perhitungan Suara Pilkada Banyumas 2024, Sadewo-lintarti 59,44 %, Kotak Kosong 40,56%

Selanjutnya

Dewi Wikaningsih Dikukuhkan Menjadi Bunda PAUD Kabupaten Banyumas

Selanjutnya
Dewi Wikaningsih Dikukuhkan Menjadi Bunda PAUD Kabupaten Banyumas

Dewi Wikaningsih Dikukuhkan Menjadi Bunda PAUD Kabupaten Banyumas

Kepengurusan DPC SAI Purwokerto periode 2024-2028 Resmi Dilantik, Djoko Susanto Kembali Jadi Ketua

Kepengurusan DPC SAI Purwokerto periode 2024-2028 Resmi Dilantik, Djoko Susanto Kembali Jadi Ketua

Tentang Kami / Redaksi
Pedoman Media Siber / Independensi & Donasi

© 2021 indiebanyumas.com

Tentang Kami / Redaksi / Pedoman Media Siber / Independensi & Donasi

© 2021 indiebanyumas.com
Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
  • BERANDA
  • NASIONAL
  • HUKUM
  • POLITIK
  • EKONOMI
  • DUNIA
  • BANYUMAS RAYA
  • LAINNYA
    • CATATAN REDAKSI

© 2021 indiebanyumas.com