BANYUMAS – Kerjasama politik yang terjalin oleh enam Parpol di Banyumas yang dinamai Koalisi Banyumas Maju (KBM) dinilai politisi Partai Gerindra sekaligus pendiri LSM Pijar, Adhi Wiharto, bakal merubah peta kekuatan politik di Banyumas.
Menurut Adhi, adanya kerjasama yang terjalin antar partai di dalam KBM akan mampu dengan cepat merubah pandangan masyarakat yang selama ini terkesan bahwa dalam Pilkada Banyumas 2024 hanya muncul dari satu Parpol saja.
“Kehadiran KBM menjadi angin segar bagi iklim demokrasi di Banyumas. Tidak hanya nantinya akan merubah peta kekuatan politik, tapi juga mampu memberi pesan kepada masyarakat bahwa calon pemimpin Banyumas tidak hadir hanya dari satu Parpol saja dan satu atau dua orang saja, seperti yang terjadi dalam beberapa waktu belakangan,” kata Adhi melalui keterangan tertulisnya.
Adhi mengatakan, dari keenam Parpol yang tergabung dalam KBM, masing-masing ketua memiliki kapasitas dan kapabilitas untuk bisa menjadi pemimpin Banyumas. Tak hanya mereka, kata Adhi, para kader dari Parpol KBM juga selama ini banyak yang layak maju sebagai calon bupati maupun calon wakil bupati Banyumas.
Dia menyebutkan nama seperti Ir Budiyono, Rachmat Imanda, Dwi Asih Lintarti, Arif Dwi Kusuma dan lainnya.
“Ada juga nama lain di luar Parpol yang layak juga untuk dipertimbangkan seperti Maruf Cahyono dan Yudho F Sudiro ( Iteng ), Firman Fitri Hidayat dan tokoh lainnya,” kata Adhi yang juga Wakil Ketua DPC Partai Gerindra Banyumas ini.
Adhi mengatakan, sejauh ini nama yang beredar atau ramai menjadi perbincangan baru sebatas Sadewo sehingga menimbulkan kesan bahwa calon-calon lain tidak punya nilai kekuatan untuk berkontestasi dalam Pilkada.
“Padahal calon lain sangat potensial, hanya mungkin sedikit terlambat panas,” katanya.
Adhi memastikan dalam beberapa hari ke depan akan ada calon yang bisa mengimbangi popularitas dari nama yang ia sebutkan tersebut apalagi dengan adanya poros baru yang memunculkan mama Rahmat Imanda maupun Ma’ruf Cahyono.
“Keduanya juga sudah melakukan sosialisasi kepada masyarakat untuk mengkampanyekan dirinya,” kata Adhi yang juga Ketua Satria Gerindra Banyumas.
Untuk diketahui, Enam Partai Politik (Parpol) di Banyumas mendeklarasikan Koalisi Banyumas Maju (KBM) untuk menyongsong Pilkada Banyumas 2024. Ke-6 Parpol tersebut antara lain Partai Gerindra, PKB, Golkar, Demokrat, NasDem dan PSI.
Deklarasi KBM dilaksankan di Pendopo Sanggar Seni Desa Dawuhan, Kecamatan Banyumas, Rabu (10/07/2024) siang.
Meski telah membentuk kerjasama politik namun KBM masih belum mengumumkan siapa calon yang bakal mereka usung dalam Pilkada yang akan berlangsung 27 November 2024 nanti. Tujuan utama koalisi ini adalah bekerjasama untuk mengusung dan memenangkan Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati dalam Pemilihan Kepala Daerah Kabupaten Banyumas 2024.
Adhi mengungkapkan, meski ada beberapa kelompok yang mendorong dirinya agar juga bisa ikut dalam kontestasi Pilkada 2024 namun hal itu sudah ia putuskan untuk tidak terlebih dulu ikut serta.
“Selain ingin fokus dalam bisnis, saya pikir masih banyak yang lebih siap serta layak untuk bertarung di Pilkada Banyumas besok,” kata Adhi yang dalam deklarasi KBM kemarin tidak hadir karena saat bersamaan sedang berada di Jakarta.
Terkait dengan kader di partainya sendiri, Adhi menegaskan dirinya belum bisa memberikan nama pasti siapa yang bakal mendapatkan rekomendasi. Meski begitu, kata Adhi, DPC Partai Gerindra telah mengusulkan satu nama yang paling siap untuk siap bertarung dalam Pilkada Banyumas 2024 yakni Rachmat Imanda.
“Meski saya sendiri belum berani mengatakan bahwa rekomendasi akan jatuh kepada Mas Manda, namun saya pastikan kami akan tegak tegak lurus mendukung dan berjuang untuk memenangkan siapa saja calon yang akan direkomendasikan partai, ” katanya.