Riskal Arief
Periset Nusantara Centre
Indonesia adalah negara yang kaya akan sumber daya alam. Dari sabang sampai merauke, negeri ini dipenuhi dengan kekayaan alam yang melimpah ruah. Mulai dari hutan hujan tropis yang luasnya menakjubkan, lautan yang kaya akan kehidupan laut, hingga gunung-gunung yang berisi tambang berharga.
Indonesia memiliki beragam jenis sumber daya alam, termasuk minyak dan gas bumi, batu bara, bijih besi, emas, perak, timah, nikel, serta berbagai jenis kayu yang berkualitas tinggi. Sepotong lirik lagu dari grup band legendaris Koes Plus menggambarkan kekayaan Indonesia sebagai berikut:
Bukan lautan hanya kolam susu
Kail dan jala cukup menghidupimu
Tiada badai, tiada topan kau temui
Ikan dan udang menghampiri dirimu
Orang bilang tanah kita tanah surga
Tongkat kayu dan batu jadi tanaman
Orang bilang tanah kita tanah surga
Tongkat kayu dan batu jadi tanaman
Namun, paradoks terjadi. Kemiskinan masih menjadi tantangan serius di Indonesia meskipun negara ini memiliki kekayaan sumber daya alam yang melimpah. Banyak faktor yang menyebabkan kemiskinan, termasuk ketimpangan distribusi pendapatan, keterbatasan akses terhadap pendidikan dan layanan kesehatan, serta kesenjangan antara perkotaan dan pedesaan.
Jutaan penduduk Indonesia masih hidup di bawah garis kemiskinan, menghadapi kesulitan dalam memenuhi kebutuhan dasar seperti pangan, perumahan, dan pendidikan. Anak-anak dari keluarga miskin sering kali terpaksa putus sekolah untuk membantu mencari nafkah, menyebabkan siklus kemiskinan berlanjut dari satu generasi ke generasi berikutnya.
Paradoks di Indonesia akan menghalangi cita-cita anak bangsa untuk menjadi generasi emas di 2045. Untuk mengatasi hal ini maka diperlukan satu kerja raksasa yang melibatkan pemerintah, swasta, dan juga masyarakat secara umum. Tidak hanya kerja raksasa, tetapi juga diperlukan satu strategi khusus untuk bisa mengatasinya.
Kita bisa berdebat panjang tentang apa yang harus dilakukan untuk mengatasi kemiskinan, namun poin-poin berikut menurut saya patut menjadi prioritas. Poin-poin tersebut akan menjadi titik tolak perubahan Indonesia ke depan.
Mengatasi Stunting dan Gizi Buruk
Mengatasi stunting merupakan prioritas penting bagi Indonesia dalam upaya meningkatkan kesejahteraan dan masa depan generasi muda. Stunting, yang merupakan kondisi gagal pertumbuhan pada anak akibat kekurangan gizi kronis, memiliki dampak jangka panjang yang serius terhadap kesehatan, perkembangan fisik, dan kognitif anak-anak.
Indonesia merupakan salah satu negara dengan angka stunting yang cukup tinggi, terutama di daerah-daerah pedesaan dan perkotaan miskin. Program makan siang dan susu gratis di sekolah dan pesantren, serta bantuan gizi untuk balita dan ibu hamil merupakan satu langkah serius pemerintah untuk mengatasi hal ini.
Dengan menyediakan asupan yang bergizi, maka diharapkan akan terbentuk satu generasi baru yang tidak gagal tumbuh, melainkan tumbuh ideal dan memiliki kemampuan koginitif yang baik. Generasi ini yang 20 tahun lagi akan mengisi republik ini dengan karya-karya mereka.
Kedaulatan Pangan
Kedaulatan pangan adalah aspek krusial dalam pembangunan suatu negara, termasuk Indonesia, terlebih dalam menghadapi tantangan perubahan iklim dan cuaca ekstrim yang semakin sering terjadi. Kita perlu menjaga kedaulatan pangan kita agar tidak tergantung kepada impor bahan pangan. Dengan mulai mengurangi impor bahan pangan seperti beras, maka kita bisa menghemat pengeluaran negara, dan realokasi APBN ke sektor lain yang strategis.
Salah satu strategi perlu dikembangkan adalah konsep food estate, yang bertujuan untuk meningkatkan produksi pangan melalui pengembangan lahan pertanian yang luas dan terintegrasi secara efisien. Food estate dapat menjadi solusi dalam memperkuat kedaulatan pangan negara dengan menyediakan sumber daya alam yang memadai untuk pertanian, seperti air irigasi yang cukup, teknologi pertanian modern, dan akses pasar yang baik.
Asuransi Kesehatan Bagi Seluruh Warga Negara
Meningkatkan jaminan sosial di Indonesia adalah langkah penting dalam memastikan perlindungan sosial bagi seluruh rakyat. Jaminan sosial mencakup berbagai program dan kebijakan yang bertujuan untuk memberikan perlindungan ekonomi dan sosial kepada masyarakat, terutama yang rentan dan membutuhkan. Salah satunya asuransi Kesehatan bagi seluruh warga negara.
Asuransi kesehatan memberikan perlindungan finansial bagi warga negara saat menghadapi biaya perawatan kesehatan yang tak terduga. Dengan memiliki akses ke asuransi kesehatan, warga negara dapat mengakses layanan kesehatan yang diperlukan tanpa harus khawatir akan beban biaya yang berat.
Sekolah Gratis
Sekolah gratis memungkinkan akses pendidikan yang setara bagi semua lapisan masyarakat. Hal ini membantu mengurangi kesenjangan pendidikan dan memberikan kesempatan yang sama bagi setiap individu untuk mengembangkan potensi dan bakatnya. Dengan memberikan kesempatan kepada anak-anak dari keluarga tidak mampu untuk mendapatkan pendidikan yang berkualitas tanpa harus memikirkan biaya yang mahal, diharapkan angka kemiskinan akan terus menurun.
Selain itu, dengan meningkatkan tingkat literasi dan keterampilan penduduk melalui pendidikan gratis, negara juga dapat menghasilkan tenaga kerja yang lebih berkualifikasi dan produktif, yang pada gilirannya akan mendukung pertumbuhan ekonomi dan pembangunan nasional secara keseluruhan.(*)