Tahun ini Kementerian Perhubungan memprediksi 193 juta orang akan melakukan perjalanan di periode mudik Lebaran. Jika prediksi itu benar terjadi, maka jumlah pemudik pada Lebaran 2024 akan menjadi rekor tertinggi.
Dalam 10 tahun terakhir, tren jumlah pemudik dalam momen Lebaran di Indonesia bergerak fluktuatif. Kementerian Perhubungan melalui Badan Kebijakan Transportasi pun telah menggadakan survei potensi pergerakan masyarakat selama Lebaran 2024.
Hasil survei menyebutkan, momen Lebaran 2024 kali ini membawa pergerakan masyarakat secara nasional sebanyak 193,6 juta orang atau 71,7?ri jumlah penduduk Indonesia.
Apabila prediksi itu benar terjadi, maka jumlah pemudik pada Lebaran tahun ini akan menjadi rekor tertinggi dibandingkan mudik pada Lebaran tahun-tahun sebelumnya.
Jawa Tengah menempati urutan pertama daerah tujuan utama para pemudik. Kemenhub memprediksi, 31,8% pemudik atau 61,6 juta orang akan berbondong-bondong menuju kawasan ini.
Disusul Jawa Timur dengan prediksi pemudik sebanyak 37,6 juta orang dan Jawa Barat sebanyak 32,1 juta orang.
Kemenhub juga memprediksi puncak arus mudik akan berlangsung sejak 6 hingga 8 April 2024 dengan lebih dari 26 juta orang akan melakukan perjalanan. Sementara arus balik Lebaran diprediksi berlangsung Minggu, 14 April 2024 dengan jumlah pelaku perjalanan sebanyak 41 juta orang.
Hasil survei Kemenhub juga menunjukkan, angkutan mudik Lebaran yang paling banyak dipilih masyarakat adalah kereta api dengan potensi penumpang 39,32 juta orang atau 20,3%.
Kemudian yang mudik menggunakan angkutan bus diperkirakan mencapai 37,51 juta orang atau 19,4%, disusul mobil pribadi sebanyak 35,42 juta orang atau 18,3%. Terakhir, sepeda motor sebanyak 31,12 juta orang atau 16,07%.