PURWOKERTO, indiebanyumas.com – Tokoh-tokoh antagonis yang kerap berseliweran dalam tayangan serial telivisi masih lekat dalam ingatan kita, terutama bagi generasi 80-an.
Tokoh-tokoh antagonis yang dimunculkan sebagai karakter yang dibenci penonton namun akan dirindukan jika tokoh itu tidak muncul dalam suatu episode, bahkan karena terkenalnya terkadang menjadi nama julukan bagi orang yang bersifat mirip.
Lantas, siapa saja tokoh kareakter antagonis serial televisi yang memorabel?
Simak berikut tokoh antagonis serial televisi generasi 80-an yang dibagikan lewat channel youtube melintas.
1. Bu Renggo
Kisah Serumpun Bambu yang tayang tayang Minggu siang tahun 1987 di TVRI pasti paham dengan karakter Bu Renggo yang dimainkan Lia Haidir.
Ia memiliki sifat judes, jahat dan sinis. Sifat ini menjadi julukan bagi siapa saja yang punya sifat sama.
Ketidaksukaannya terutama ditujukan kepada tokoh utama keluarga Budiman dan murni yang diperankan Edi riwanto dan Yayuk Suseno.
Kisah Serumpun Bambu yang menggambarkan suasana daerah transmigrasi ini merupakan pengganti serial rumah masa depan yang habis masa tayangnya.
2. Ibu Maruto
Salah satu karakter antagonis yang diperankan Min Brojo dalam sinetron TVRI Dr Sartika yang ditayangkan mulai minggu ke-2 Juli tahun 1989.
Ibu Maruto merupakan mertua dari Dr Sartika yang diperankan Dewi Yul atau Ibu dari dr Imam, suami Sartika.
Ketidaksukaannya kepada Dr Kartika selalu diperlihatkan jelas dalam episode-episode sinetron ini.
Bu Maruto seringkiali menghina Sartika terkait latar belakang keluarganya yang miskin. Ia selalu berusaha mendekatkan dokter Imam kepada wanita lain yang dianggap cocok.
Pemeran Bu Maruto Min Brojo telah wafat pada tanggal 12 Juli tahun 2021 usia 84 tahun.
3. Ibu Suhito
Ia berkarakter sebagai tokoh yang selalu berburuk sangka, tukang gosip pendengki dan sombong.
Tokoh Ibu Suhito adalah sosok kaya dari Desa Ciberem dalam serial Rumah Masa Depan. Mike Wijaya, merupakan artis yang nyaris sempurna memerankan tokoh antagonis ini.
Yang menarik di akhir episode, biasanya Bu Suhito selalu menyesali perbuatannya dan meminta maaf kepada orang-orang yang menjadi korbannya.
Rumah Masa Depan menjadi sinetron yang sangat populer ketika ditayangkan Minggu siang di TVRI pada pertengahanan 80-an.
4. Ibu Subangun
Cerita nyata aktris Tenzara Zaid ketika berbelanja di sebuah pasar tiba-tiba ditampar oleh seorang ibu-ibu. Usut punya usut ternyata sang ibu itu sangat benci dengan karakter jahat Bu Subangun yang diperankan Tenzara Zaid dalam sinetron TVRI Keluarga Rahmat.
Insiden ini menunjukkan betapa berhasilnya aktris ini memerankan tokoh antagonis Bu Subangun yang sampai berimbas di kehidupan nyata.
Ibu Subangun adalah tetangga yang sangat menyebalkanan. Omongannya selalu pedas. Setiap orang selalu ada kekurangan di matanya.
Tidak mengherankan penonton sangat benci dan gemas dengan tokoh Ibu Subangun. Keluar Rahmat sendiri ditayangkan TVRI setiap Minggu malam seusai Dunia Dalam Berita.
5. Pak Raden
Pak Raden juga dikenal tokoh yang paling pelit dalam tayangan serial Si Unyil yang tayang setiap Minggu pagi.
Ia tidak terlalu suka dengan ank-anak, sehingga kalau ada kesempatan ia akan mengusir mereka.
Pak Raden juga merupakan sosok paling malas kalau ada acara kerja bakti. Ia selalu saja ada alasan untuk menghindar.
Berkumis tebal dan bersuara berat, tokoh Pak Raden dimainkan Drs Suyadi yang juga kreator Si Unyil.
Pendongeng handal ini meninggal tanggal 30 Oktober 2015 dalam usia 82 tahun.
6. Wati
Wati merupakan karakter judes yang diperankan Tursina Andriani dalam serial remaja TVRI ACI atau Aku Cinta Indonesia.
Berkat karakter antagomis ini nama Tursina ikut terangkat, bahkan ia sering menerima Surat Penggemar yang terkadang berisi cercaan kepada Wati.
Padahal dalam kehidupan nyata, Tursina jauh dari kesan judes. Wati menjadi karakter paling diingat dalam serial ACI, selain Amir, Cici dan Ito.
Serial ACI ditayangkan seminggu sekali pukul 19.30 pada April tahun 1985.
7. Datuk Maringgih
Tokoh antagonis berikutnya yaitu Datuk Maringgi dalam sinetron Siti Nurbaya yang ditayangkan TVRI.
Sangat melekat dalam ingatan masyarakat, bahkan apapun perannya dalam film atau sinetron setelah Siti Nurbaya, orang tetap menyebutnya sebagai Datuk Maringgih.
Scene ikonik dari serial ini adalah senyum kemenangannya ketika berdampingan sebagai pengantin dengan Siti Nurbaya yang diperankan Novia Kolopaking.
Him Damsyik meninggal dunia pada usia 82 tahun di rumah sakit Cinere tanggal 3 Februari 2012.
Demikianlah deretan artis yang masih lekat dalam ingatan generasi 80-an karena berhasil memerankan tokoh antagonis dalam serial televisi. (*)