Ketua DPR RI Puan Maharani mendorong Pemerintah untuk segera menstabilkan harga beras yang terus mengalami kenaikan hingga November 2023 ini. Ia menekankan, melonjaknya harga beras akan berdampak pada masyarakat kurang mampu.
“Pemerintah harus segera mengambil tindakan untuk menstabilkan harga beras. Jika dibiarkan hal ini akan berpengaruh kepada kondisi pemulihan ekonomi yang tengah dibangun masyarakat,” kata Puan, Selasa (13/11/2023).
Puan pun mengingatkan agar Pemerintah untuk segera menekan harga beras di pasaran. Jika dibiarkan terus menerus, ia menilai akan ada dampak terhadap harga bahan pokok lainnya.
“Jika tidak segera distabilkan, harga-harga komoditas lainnya akan ikut berpengaruh naik dan semakin membebani masyarakat kita,” ujarnya.
Puan menegaskan, perlu ada intervensi untuk mengatasi meroketnya harga beras yang hingga kini belum juga mereda.
“Pastikan bantuan untuk masyarakat ditingkatkan. Kemudian perbanyak lagi operasi pasar untuk memenuhi permintaan beras di pasaran. Pemerintah juga dapat memanfaatkan surplus beras dari hasil panen raya untuk mencukupi ketersediaan stok agar harga beras tidak semakin tinggi,” jelas Puan.
“Operasi pasar pun harus dilakukan dengan cermat dan pengawasan yang ketat sehingga hasilnya lebih signifikan. Program ini juga harus tepat sasaran menyasar masyarakat yang betul-betul membutuhkan,” tambahnya.
Puan juga menyoroti bagaimana konversi lahan pertanian juga turut berperan terhadap penurunan produksi beras. Ia meminta Pemerintah untuk lebih tegas agar agar lahan sawah produktif tidak lagi dikonservasi.
“Ketegasan Pemerintah akan berpengaruh terhadap produktivitas hasil pertanian kita. Kita tidak ingin lahan yang seharusnya memproduksi beras sebagai bahan utama pangan masyarakat Indonesia justru lebih diprioritaskan untuk ‘menanam’ beton demi keuntungan segelintir pihak,” tegas Puan.
Ia lantas menyinggung langkah impor beras yang dilakukan Pemerintah guna memenuhi stok cadangan beras. Puan mengingatkan langkah tersebut merupakan solusi jangka pendek.
“Kebijakan impor beras yang terpaksa dilakukan itu tidak boleh dijadikan pegangan sebagai jawaban dari permasalahan beras. Harus ada solusi yang komprehensif,” ucapnya.
Sekedar informasi, kenaikan harga beras di awal bulan November 2023 ini terus menunjukkan angka tertinggi. Seperti di Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC), Jakarta Timur, harga beras masih berada di atas Harga Eceran Tertinggi (HET). Kenaikan harga beras mencapai 10 persen dan membuat penjualan turun 50 persen.
Sementara itu di Pasar Kejambon, Tegal, Jawa Tengah, harga beras di pasaran mencapai Rp14 ribu hingga Rp15 ribu. Kenaikan harga beras juga menjadi pemicu kenaikan harga bahan makanan lainnya di pasaran.