Banyumas – Adanya minyak goreng bersubdidi yang diganyangkan untuk kesetaraaan harga antara minimarket dan pasar oleh pemerintah, disambut baik oleh sejumlah pedagang di Pasar Wage.
Salah satu pedagang di Pasar Wage Ian kepada RRI Minggu (31/1/2022) menuturkan, dengan turunya harga minyak dirinya berharap nantinya penjualan minyak di toko miliknya kembali normal.
Pasalnya, beberapa waktu laku, harga minyak menembus sampai 21 ribu rupiah perliternya yang dikeluhkan oleh konsumenyaDengan minyak goreng bersubsidi seharga 14 ribu, ian mengaku cukup membantu dirinya dalam menjual minyak goreng.
Ian menambahkan, sejak beredarnya kabar adanya minyak bersubsidi, pelangganya kini kembali setelah sempat sebelumnya satu persatu pelangganya tidak membeli minyak di toko miliknya.
“Ya karena mereka kirim cuman 2 minggu sekali, jadi penarikan ini bertahap, tentu disambut baik lah, karena nanti pelanggan saya bisa kembali setelah sempat pada kabur” ungkapnya.
Minyak goreng bersubdidi diharapkan dapat mengatasi kelangkaan minyak yang terjadi sejak akhir 2021 lalu. Sejumlah pedagang mengapresiasi langkah pemerintah yang memberikan minyak goreng bersubsidi, untuk memgembalikan penjualan minyak goreng di tokonya. (ARI)