PURWOKERTO – Keterbatasan anggaran karena ada recofusing anggaran untuk penanganan covid-19, menjadi kendala untuk meneruskan pembangunan shelter pedagang kaki lima (PKL) GOR Satria Purwokerto. Rencana awal ditargetkan selesai dibangun pada 2020.
“Sudah dibuat pondasi dasarnya, terus terbentur pandemi covid-19,” ujar Kepala Bidang Pasar Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Banyumas, Sarikin.
Dia mengatakan, untuk melanjutkan pembangunan tahun ini tidak memungkinkan. Tidak ada anggaran yang bisa dialokasikan, karena masih terkena recofusing.
Masih akan diajukan lagi tahun depan. Diharapkan bisa mulai dilanjutkan lagi pembangunannya pada 2022.
Menurut Sarikin, shelter bisa menampung 56 PKL yang dibagi siang dan malam. Setiap pedagang sudah diberi sekat pembatas. “Mudah-mudahan tahun depan ada anggarannya, jadi bisa dilanjut pembangunannya,” katanya.
Pihaknya sudah berkoordinasi dengan para PKL GOR Satria Purwokerto, dan semua pedagang setuju dipindahkan ke shelter.
Menurut Sarikin, dengan dipindahkan ke shelter lebih nyaman tempatnya, baik untuk pedagang maupun pembeli.
Di samping itu, juga disediakan tempat parkir memadai. Sehingga tidak mengganggu lalu lintas di Jalan Prof Dr Soeharso, depan GOR Satria Purwokerto.
“Area depan GOR Satria Purwokerto nantinya jadi lebih rapi dan tertata,” papar Sarikin.
Perpindahan tempat PKL GOR Satria Purwokerto juga tidak jauh dari lokasi awal. Para PKL tidak perlu khawatir kehilangan pembeli. Justru diharapkan dengan tempat yang lebih nyaman, semakin banyak pembeli.