TAMBAK – Sebanyak delapan RT di gerumbul Karangjambe Desa Watuagung, Kecamatan Tambak rawan krisis air bersih ketika musim kemarau. Warga yang berada di wilayah perbukitan tidak memiliki sumur gali.
Selama ini, kebutuhan air bersih warga menggantungkan pada mata air atau beji. Di musim kemarau, debit air berkurang. Guna tercukupinya kebutuhan air bersih, Pemerintah Desa Watuagung membangun instalasi air untuk gerumbul Karangjambe.
“Kesulitan mencari titik air di sungai. Karena kebanyakan titik air yang ada sudah dimanfaatkan,” kata Kepala Dusun 1 Desa Watuagung Nuryadi, Rabu (13/10).
Titik air tidak hanya dimanfaatkan oleh Desa Watuagung. Juga desa lain di luar Kecamatan Tambak. Diantaranya Karangpetir dan Bogangin.
Jarak tempuh titik air ke gerumbul kisaran satu kilometer. Desa tengah melakukan survei kebutuhan instalasi air. Medan perbukitan cukup menyulitkan kegiatan.
Dengan dibangun instalasi, diharapkan dapat menjadi solusi warga yang kesulitan air bersih di setiap musim kemarau. Sehingga kebutuhan untuk air minum dan mandi tercukupi. (fij)