CILACAP – Pemerintah Kabupaten Cilacap menargetkan realisasi investasi dengan PT Kawasan Industri Cirebon (KIC) senilai Rp 57,8 triliun akan dimulai pada akhir tahun ini, atau selambatnya pada awal tahun 2022.
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu atau (DPMPTSP) Kabupaten Cilacap, Awaludin Muri mengatakan, saat ini pihaknya tengah mempersiapkan proses perizinan dan pemenuhan dokumen.
Selain itu, rencana lokasi investasi yang sudah disesuaikan dengan peruntukan tata ruang. Hal tersebut dilakukan dengan cepat agar tidak menghambat proses investasi.
“Kami telah memverifikasi PT KIC. Beberapa yang diverifikasi dan sudah dinyatakan absah adalah dukungan perbankan. Mereka menggandeng salah satu bank swasta nasional yang kini merger dengan salah satu bank Korea Selatan,” ujarnya.
Rencananya investasi ini akan berupa beberapa pengembangan, yakni Kawasan Industri Bunton Adipala dengan nilai investasi senilai Rp 7,9 triliun, Kawasan Industri Bulupayung Kesugihan Rp 11,7 triliun.
Kemudian, Kawasan Industri Kutawaru Cilacap Tengah Rp 5,7 triliun, serta perumahan dan permukiman di Desa Jambusari dan Desa Jeruklegi Wetan Kecamatan Jeruklegi senilai Rp 32,5 triliun.
“Ketertarikan investor ini tentunya membuat iklim investasi di Cilacap menjadi bagus apalagi di tengah pandemi Covid-19. Karena dapat menyerap ribuan tenaga kerja. Dan semoga investasi lainnya bisa menyusul,” kata Awaludin. (ray)