BANJARNEGARA – Sejumlah anggota organisasi massa (ormas), Minggu (12/9/2021) melakukan pertemuan dan doa bersama di rumah Agus, tokoh masyarakat Kelurahan Rejasa, Madukara, Banjarnegara.
Pertemuan yang digelar guna membahas adanya indikasi terjadinya perpecahan di Banjarnegara pasca penetapan Bupati Banjarnegara sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi di Dinas PUPR setempat oleh KPK.
Mereka adalah perwakilan dari Forum Banjarnegara Bersatu (FBB), Forum Jasa Kontruksi (Forjasi) Banjarnegara, LSM GMBI Banjarnegara, Paguyuban Mantan Kades Banjarnegara, LSM BPPI, PKP, dan Suhardi, perwakilan supir angkutan Banjarnengara.
Ketua Forjasi Imam Naf’an menyampaikan bahwa pertemuan ini digagas untuk saling berbagi informasi guna menghindari terjadinya perpecahan di Banjarnegara. Karena ada indikasi ke arah sana.

“Hari ini kita melakukan doa bersama untuk Banjarnegara ke depan agar kondusif dan lebih baik lagi. Alhamdulillah kita sepakat untuk bersama – sama saling menjaga dan bekerja sama untuk kebaikan masyarakat Banjarnegara,” katanya.
Hal senada juga disampaikan oleh Ketua GMBI Banjarnegara, Widiana Kartika. Ia berharap agar indikasi perpecahan di masyarakat harus disikapi dengan bijak. Sehingga ke depan, Banjarnegara akan lebih baik lagi.
Ia juga mengajak kepada semua tokoh masyarakat Banjarnegara untuk bersama – menciptakan iklim kondusif dan bekerja sama untuk Banjarnegara.
“Jangan sampai kita terprovokasi sehingga terjadi miskomunikasi. Karena langkah kita masih panjang. Kita harus mengawal hingga ke proses hukum yang sedang berjalan,” tegasnya.
Ini semua diapresiasi oleh Imam Purwadi, Ketua Paguyuban Mantan Kades Banjarnegara. Dirinya meminta agar tokoh masyarakat Banjarnegara saling bekerja sama untuk kebaikan masyarakaat Banjarnegara.
“Kita itu tidak berfikir masalah menang dan kalah atau terbukti tidak terbukti dalam hal ini. Karena masalah itu adalah ranah proses hukum yang sedang berjalan di KPK. Tapi intinya kita menjaga kebersamaan, persatuan dan kesatuan Banjarnegara,” jelas Imam Purwadi.
Sementara itu Hoho, kades Purwasaba Kecamatan Mandiraja dan Herman, Kades Gemuruh Kecamatan Bawang yang hadir dalam kegiatan ini berpendapat, bahwa kerja sama yang baik diharapkan terus terjalin. Sehingga apa yang menjadi tujuan bisa tercapai yakni Banjarnegara yang bermartabat adil dan sejahtera. (*)