BANYUMAS – Menjadi langganan banjir tiap musim penghujan, di Desa Sirau Kecamatan Kemranjen, bakal dilaksanakan pembangunan embung melalui program Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Serayu Opak. Hal itu diungkapkan Slamet Waluyo, Kabid SDA dan Irigasi DPU Banyumas, dimana pada tahun 2022 direncanakan ada 6 titik pembangunan embung di Banyumas. Dermaga Kedunguter Jadi Pusat Transportasi Air Sungai Serayu, Bakal di Bangun Tahun Depan
“Kita ada rencana tahun kedepan itu 6 embung yang sudah di DED balai besar, mudah-mudahan tahun depan dari balai besar sudah bisa melaksanakan fisiknya,” katanya kepada Radarbanyumas.co.id, Jumat (10/9)
Enam titik pembangunan embung tersebut, Ia menambahkan, tersebar mulai dari wilayah Timur Banyumas.
“Ada di Sirau, di Grujugan, tersebar, tapi pokoknya ada enam lokasi, Kecamatannya itu dari mulai Timur, Tambak, Sumpiuh, Kemranjen,” tambahnya.
Merupakan program dari BBWS, adapun Pemerintah Daerah hanya memfasilitasi untuk lahannya.
“Itu program dari Balai Besar, karena yang melaksanakan sana, dan anggaran itu anggaran sana, kita cuma menfasilitasi lahannya. Kita ada lahan, kita usulkan ke balai besar, terus balai besar menindak lanjuti, langkah-langkahnya, tahapannyakan perencanaan, kajiannya seperti apa, dan mau dibikin seperti itu,” jelasnya.
Termasuk DED disiapkan oleh Balai Besar, menurutnya, pembangunan embung itupun sangat penting sebagai pengendalian banjir, apalagi sebagian besar di daerah Kemranjen yang sudah langganan banjir pada musim penghujan.
“Kalau DEDnya sudah dari balai besar, mudah-mudahan sudah DED disana kita harapkan bisa langsung di programkan kontruksinya. Apalagi embung ini sangat penting, dikala musim penghujan untuk pengendalian banjir, dikala musim kemarau kita untuk kebutuhan air baku diarea pesawahan,” pungkasnya. (win)