BANYUMAS – Warga Kecamatan Cilongok resah dengan gerombolan anak punk yang kerap nongkrong dan membuat kegaduhan.
Menurut salah seoran warga Cilongok, Alri Johan mengatakan, fenomena anak punk yang berkerumun di sekitar Lapangan Cilongok ini sudah sejak beberapa bulan lalu. Warga menganggap para anak punk ini kerap membuat kegaduhan serta minum-minuman keras.
“Bahkan pernah menyetop truk di jalan. Itu sangat berbahaya,” katanya.
Ia melanjutkan, warga juga sudah seringkali melaporkannya ke pihak desa, polsek hingga kecamatan. Namun meski sudah terjaring mereka terus saja kembali.
“Kami minta anak punk di wilayah ini ditertibkan semuanya sampai tidak ada lagi,” jelasnya.
Camat Cilongok, Roni Hidayat mengatakan dirinya memang kerap mendapatkan laporan dari warga terkait fenomena anak punk ini.
“Kami sudah tertibkan bahkan saya turun langsung. Ada 12 anak yang terjaring dan kami data,” katanya.
Ia mengatakan, para anak punk ini kebanyakan dari luar Cilongok.
“Dari 12 anak ini, empat dari Cilongok dan empat dari luar,” katanya.
Roni melanjutkan, anak punk tersebut memang anak jalanan.
“Jadi bukan anak sekolah. Mereka sudah putus sekolah dan jadi anak jalanan. Rata-rata umurnya di bawah 17 tahun,” terangnya.
Meski terjaring, anak punk ini hanya didata saja.
“Harapan kami ada penanganan dari dinas sosial atau Satpol PP sehingga bisa ditangani secara komprehensif. Kalau kami hanya bisa lakukan pendataan,” pungkasnya. (ali)