PURWOKERTO – Tidak hanya seleksi menjadi PNS yang persaingannya ketat. Untuk menjadi P3K guru saja, di Banyumas dengan kuota hanya 1.126 orang pendaftarnya 3 kali lipat banyaknya sampai 3.769 orang.
Kasubag Perencanaan Dindik Banyumas, Sutomo S.Pd mengakui ketatnya persaingan untuk menjadi P3K guru SDN & SMPN di Banyumas. Meski demikian, kondisi di setiap sekolah yang ada kuota P3Knya ternyata tidak semua ada pendaftar dari guru Wiyata Bakti asal sekolah itu sendiri.
“Penyebabnya karena kuota P3K yang dibutuhkan sesuai mapel tidak ada guru WBnya,” katanya kepada Radarmas, Kamis (12/8).
Sutomo menjelaskan untuk kondisi di sekolah yang demikian, kuota P3K bisa diisi oleh guru WB dari sekolah lainnya dan tentu pendaftarnya sangat mungkin lebih dari 1 orang.
“Kalau tidak ada guru WBnya, dari sekolah lain boleh daftar,” terang dia.
Dilanjutkannya dari rapat di Pendopo Si Panji pada Kamis (12/8) untuk PTM tidak dibahas.
Sepengetahuannya di provinsi Kabupaten Banyumas sudah masuk PPKM level 3 dan di aturan sebenarnya bisa melaksanakan PTM terbatas.
“Tidak ada pembahasan (PTM). Masih daring,” pungkas Sutomo. (yda)