BANYUMAS – Lantaran tak terima handphone yang dipinjam diminta kembali, seorang remaja berusia 16 tahun bernama VK (16) warga Desa Banteran, Kecamatan Wangon, tega menikam pemilik handphone VS (16) yang juga warga Desa Banteran, Rabu (11//8) kemarin. Akibatnya, korban mengalami pendarahan.
Menurut tetangga yang juga masih kerabat korban, Supeni, peristiwa terjadi sekira pukul 07.00. Menurutnya korban ditikam dibagian punggung, siku lengan dan telapak tangan. Melihat hal itu, bersama warga lainnya berupaya melerai kejadian tersebut. Kemudian pelaku diamankan warga.
Sedangkan korban langsung dilarikan ke Puskesmas 1 Wangon. Namun karena lukanya cukup parah, koran dirujuk ke rumah sakit terdekat. Dan setelah mendapat perawatan korban sudah diperbolehkan pulang.
“Saya lihat di depan rumah ada perkelahian, namun korban VS sudah kena pisau dan darah bercucuran,”katanya.
Sementara menurut VS, dirinya ditusuk setelah berniat meminta handphone yang sering dipinjam pelaku untuk bermain game dan belajar online. Namun saat diminta, pelaku malah tak terima dan mengambil pisau dapur untuk menyerang.
“Saya hanya minta handphone yang dipinjam lama untuk dikembalikan, namun pelaku VK tidak terima dan ambil pisau lalu saya ditusuk dari belakang, kemudian saya tangkis kena siku dan telapak tangan,”jelas korban.
Ia menambahkan, pelaku memang sering meminjam hape miliknya dengan alasan bermain game dan belajar online.
Kanitreskrim Polsek Wangon Iptu Bagyo bersama anggotanya yang datang ke TKP langsung mengadakan olah kejadian perkara dan meminta keterangan pada kedua keluarga remaja yang bertikai. Sementara pelaku VK langsung diamankan ke Mapolsek.
“Benar ada kejadian tersebut, dan kami mengambil langkah pengamanan terlebih dahulu, karena pelaku dan korban masih saudara, dan hanya dibatasi dua rumah,”katanya.
Ditambahkan, pelaku dan korban adalah saudara sepupu dan sama sama masih dibawah umur. Bahkan keluarga korban minta kasusnya tidak usah diproses. Namun Polisi akan memeriksa faktor kejiwaan pelaku yang juga masih bersekolah di sebuah sekolah di Purwojati.
“Karena ini ada unsur pidananya dan pelaku masih dibawah umur, rencana besok akan dilakukan pemeriksaan oleh PPA Polresta Banyumas,” pungkasnya. (ali)