Banyumas – Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Darurat yang diperpanjang mendapatkan reaksi dari para pedagang kaki lima di sekitaran Universitas Islam Negeri Saefudin Zuhri UIN Saizu.
Salah satu pedagang Babeh Jum’at (24/7/2021) kepada RRI mengatakan, dirinya sebenarnya mendukung kebijakan tersebut. Namun, apabila diperpanjang seharusnya upaya bantuan dari pemerintah juga ada.
Pada program bantuan Pemerintah Kabupaten, ia mengaku tidak mendapat bantuan dari Pemerintah Kabupaten Banyumas sebesar 300 ribu yang baru-baru ini ada.
Menurutnya seleksi yang dilakukan oleh RW tidak selektif masih terdapat hal-hal yang ganjal. Namun dirinya juga mengaku sempat diborong oleh tim satgas yang menertibkan, menurutnya itu sangat membantu.
“Ya tentu saja sepi lah, apalagi lokasi dari warung saya berada di sekitaran kampus. Tanpa PPKM pun ini juga sepi karena mahasiswa itu kan sekarang daring. Saya ngga dapet juga bantuan” katanya.
Dalam sehari. Sebelum PPKM Darurat Babeh mengantongi 200 ribu rupiah perharinya. Namun saat ini ia hanya mampu mengantongi 70-120 ribu rupiah perkilogramnya. (ARI)