Banyumas – Sejumlah titik di Desa Kalibagor Kecamatan Kalibagor rutin dilanda banjir setiap tahunnya. Kades Kalibagor Slamet Riyanto mengatakan banjir yang terjadi merupakan akibat meluapnya Sungai Kalibener.
Pendangkalan yang terjadi di sungai tersebut memang perlu untuk segera dinormalisasi guna mencegah banjir.
“Kalibener memang harus dinormalisasi karena kedalamannya sudah dangkal,” ungkapnya.
Pemerintah Desa Kalibagor sendiri telah mengajukan permohonan normalisasi dan selalu menganggarkan dalam APBDes untuk mendukung upaya normalisasi sungai. Namun hingga kini belum ada kejelasan kapan normalisasi akan dilaksanakan.
Saat terjadi bencana banjir, Slamet mengungkapkan pihaknya akan segera bergerak tanpa mengenal waktu. Penanganan bencana dilakukan dengan bersinergi bersama pihak terkait lainnya seperti BPBD.
“Waktu itu tidak kami perhitungkan baik itu malam, siang ataupun pagi buta kami akan mengevakuasi masyarakat yang terdampak banjir. Dapur umum juga kami buka untuk konsumsi,” tandasnya.
Selain normalisasi sungai, Slamet juga meminta kepada masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan di sekitar sungai, termasuk untuk tidak membuang sampah sembarangan.
“Selalu waspada akan datangnya bencana. Kita tidak perlu takut, kita tidak perlu panik tapi selalu optimis,” pesannya.
Dikatakan Kades Kalibagor Slamet Riyanto pihaknya menganggarkan lebih dari Rp 700 juta guna penanganan kebencanaan pada tahun ini. Angka tersebut mencakup bencana alam maupun bencana non alam yang terjadi. (YN)