KEBUMEN – Pemkab Kebumen bekerja keras memutus rantai penyebaran covid-19 yang meningkat drastis akhir-akhir ini. Salah satu yang menjadi perhatian khusus, para pedagang di pasar tradisional. Untuk keperluan ini, pemkab menyiapkan 1.000 vaksin Sinovac untuk tiap pasar.
Untuk memastikan vaksin berjalan baik, Bupati Kebumen Arif Sugiyanto turun dan memantau langsung. Arif menyambangi pedagang dan masyarakat agar mau divaksin yang digratiskan oleh Pemkab Kebumen.
Seperti yang terlihat saat pemkab melalui Dinas Kesehatan menggelar vaksin bagi para pedagang di Pasar Karanganyar dan Gombong, Selasa-Rabu (16-17/6). Saat itu, Bupati menyusuri lorong pasar. Didampingi dinas terkait, Arif menanyai satu persatu pedagang untuk memastikan sudah dan belumnya mereka di Vaksin.
Beberapa pedagang yang takut akan divaksin merasa terkejut, ketika ditanyai dan diajak Bupati Kebumen untuk mengikuti vaksin. Sebagian mengiyakan, setelah mendapatkan selebaran formulir pendaftaran vaksin lantas berangkat untuk antri vaksin Covid19 yang berada di halaman pasar.
Desi Murasari, salah satu pedagang di Pasar Wonokriyo Gombong mengaku, awalnya sempat takut akan vaksin. Namun akhirnya dia divaksin.
“Awalnya takut tapi ternyata aman dan nggak sakit atau gejala,” katanya diamini Suwarni, pedagang lain warga Desa Jatinegara Kecamatan Sempor.
Bupati menjelaskan, saat ini Kabupaten Kebumen mengalami peningkatan kasus covid-19 mencapai 4 kali lipat. Bahkan pihaknya telah mengirimkan Genom ke laboratorium UGM, untuk pemeriksaan adanya varian baru Covid19.
“Saat ini sudah menurun, sempat naik tujuh kali lipat. Untuk jenis Covid-19 varian baru kita sudah waspadai,” katanya.
Bupati menuturkan, Kebumen menjadi status waspada. “Sedikit khawatir lebih waspada, kami siapkan posko di pendopo untuk informasi kepada masyarakat, dan sebagai titik koordinasi Forkopimda bergerak cepat dari pendopo dengan melibatkan seluruh komponen,” jelas bupati. (fur)