PURWOKERTO – Dinkes Banyumas memastikan Banyumas masih aman dari varian virus Covid-19 Delta dari India.
Kadinkes Banyumas, Sadiyanto SKM M.Kes mengatakan terkait masuknya varian virus Covid-19 Delta dari India saat ini jelas sudah masuk ke 11 kabupaten/kota di Jateng.
Mengantisipasi hal tersebut, Banyumas dari awal sudah mengirimkan 18 sample spesimen swab nasofaring ke Labotorium UGM Yogyakarta sejak Mei lalu. Tujuannya guna pemantauan strain mutasi Covid-19 yang disinyalir muncul dengan tingkat penularan lebih tinggi.
“Alhamdulillah lima sample yang sudah keluar hasilnya semua negatif dari varian baru Covid-19. Mudah-mudahan sample lainnya juga negatif,” katanya, Selasa (15/6) .
Sadiyanto mengungkapkan logikanya varian virus Covid-19 cepat atau lambat bisa sampai ke Banyumas. Ciri-ciri varian tersebut ialah nilai CT (cycle threshold) value dibawah 25, penurunan kesehatan pasien positif yang sangat cepat, muncul kluster karena penularan virus yang sangat massif dan bisa menyerang anak-anak.
“Oleh karena itu dalam satu kluster menulari anak-anak dan tergolong “ganas”, itu perlu kita curigai,” terang dia.
Dirinya mengajak para kades untuk menggerakkan masyarakat khususnya lansia mengikuti vaksinasi Covid-19 di wilayahnya masing-masing. Dinkes akan membuat Surat Edaran (SE) agar kades memobilisasi semua lansia yang belum divaksin Covid-19 berkoordinasi dengan puskesmas.
Setiap desa akan digilir oleh puskesmas dengan tenaga vaksinasi yang telah disiapkan Dinkes. Bahkan jika diperlukan dari pihak swasta bisa dilibatkan.
“Semua yang berusia 50 tahun ke atas divaksin. Target habis di bulan Juni,” pungkas Kadinkes. (yda)