PURWOKERTO – Menyusul banyaknya anggota Polsek Cilongok yang terpapar Covid-19, Polresta Banyumas melakukan tracing kepada anggota keluarga inti dari anggota yang positif Covid-19.
Kapolresta Banyumas Kombes M Firman Lukmanul Hakim melalui Wakapolresta Banyumas AKBP Kristanto Yoga Darmawan kepada wartawan Jumat (4/6) di halaman Satlantas Polresta Banyumas mengatakan sebanyak 35 orang yang ada di Polsek Cilongok telah dilakukan swab PCR.
Dari tes swab PCR tersebut, kata Wakapolresta, dari 35 orang terdiri atas 34 anggota Polri dan Office Boy (OB) satu Orang, sudah keluar hasil swabnya sebanyak 30 orang.
Perinciannya adalah hasil positif 22 anggota dan satu OB, tujuh anggota negatif dan lima orang hasilnya belum keluar.
”Dari hasil 22 personel Polsek Cilongok yang positif, atas perintah Kapolresta ditindaklanjuti dengan melakukan tracing kepada keluarga inti. Ada 90 orang yang dilakukan tes swab antigen. Hasil tes adalah 11 orang anggota keluarga ternyata reaktif. Lalu ke-11 orang tersebut dilanjutkan dengan swab PCR,” terang AKBP Kristanto.
Selain melakukan tracing kepada keluarga inti, lanjut dia, pada Kamis (3/6) telah melakukan langkah-langkah sterilisasi di dalam dan luar Mapolsek.
Seluruh ruangan dan halaman dilakukan penyemprotan dengan disinfektan.
”Atas perintah Kapolda, layanan Polsek Cilongok tidak boleh terganggu dan harus tetap jalan. Pelayanan tetap jalan dengan SPKT keliling yang ditempatkan di halaman Kantor Kecamatan Cilongok. Utamanya adalah pelayanan SKCK dan laporan kehilangan. Untuk tindak kriminal ditangani Polresta,” jelasnya.
Untuk SPKT Keliling yang menempati halaman Kantor Kecamatan Cilongok, kata Wakapolresta dilakukan hingga dua minggu ke depan. Namun akan terus dilihat perkembangannya.
Sementara untuk Mapolsek masih dilakukan sterilisasi sampai dua hari ke depan. Apabila sudah sudah clear, pelayanan masyarakat akan dikembalikan ke Polsek.
Wakapolresta Banyumas menambahkan saat ini dari seluruh keluarga anggota Polsek Cilongok, baik yang positif Covid-19 maupun yang negatif, melakukan isolasi mandiri.
”Mereka yang positif dan negatif, dalam kondisi baik masuk. Mereka masuk dalam kategori orang tanpa gejala (OTG). Namun sesuai perintah Kapolresta, pihaknya akan koordinasi dengan Pemkab Banyumas yakni melihat fase 3 hari ke depan. Jika tidak ada perubahan yang membaik akan rujuk ke karantina di Baturraden,” terangnya.